Sabtu, 14 Juni 2008

Bukan Iklan, Tapi Bukti






Bukan Iklan, Tapi Bukti
MENILAI seorang aktor politik yang prorakyat, bukan dari pernyataannya tapi dari track record-nya. Saat ini, banyak publik yang telah dibohongi oleh seorang aktor politik melalui berbagai iklan. Sebab, ketika diverifikasi, ternyata iklan-iklan yang disampaikan jauh dari fakta sebenarnya. Bagaimana dengan Syahrial Oesman?
Sebelum memaparkan trac record-nya selama memimpin Sumatra Selatan, ada baiknya kita harus mengetahui kondisi Sumatra Selatan pascakejatuhan Soeharto.
Setelah Soeharto jatuh, secara politik Indonesia mengalami kemajuan. Tetapi, secara ekonomi, cultural, dan social, Indonesia mengalami keterpurukan. Ini sebagai dampak dari rezim Orde Baru yang dijalankan Soeharto bersama partai politik Golkar—parpol dominant.
Ancaman krisis ekonomi yang berkepanjangan, ancaman kriminalitas, hingga ancaman perpecahan, selalu menghantui dan mendampingi rakyat Indonesia.
Nah, di tengah kondisi itu, Syahrial Oesman memimpin Sumatra Selatan. Dia bukan hanya berpikir soal ekonomi, tapi juga keamanan dan soliditas kebangsaan Indonesia.
Selama memimpin Sumatra Selatan, sejak 2003-2008, Sumatra Selatan ”selamat” dari krisis yang melanda banyak daerah di Indonesia. Kasus tanah di pedesaan yang banyak diributkan rakyat selama Soeharto berkuasa mengalami penurunan, tidak ada konflik horisontal seperti di daerah lain, seperti konflik antarsuku atau kepercayaan. Bahkan, yang membanggakan investasi kian meningkat di Sumatra Selatan, serta beberapa prestasi diraih oleh rakyat maupun pemerintahannya.
Ini, tidak lain, lantaran Syahrial Oesman mampu membangun mitos bersama rakyat Sumatra Selatan dalam membangun dan mengembangkan dirinya, yakni melalui program ”Lumbung Energi Nasional”. Yang secara filosofis, program ini memberikan kepercayaan diri atau keyakinan kepada rakyat Sumatra Selatan sebagai daerah yang berpotensi menjadi daerah yang makmur dan sejahtera, lantaran memiliki banyak sumber energi.

Penghargaan
Melihat kinerja Syahrial Oesman itu, tidak berlebihan bila pemerintah Indonesia memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Utama pada 15 Agustus 2007, yang mana penghargaan ini dikalungkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bintang Mahaputera Utama merupakan penghargaan terhadap mereka yang berjasa luar biasa tehadap nusa dan bangsa, di luar bidang militer.
Syahrial Oesman mendapat penghargaan tertinggi Bintang Mahaputra Utama, melalui proses penyaringan yang ketat sesuai kriteria yang ditentukan tim seleksi. Pada saat menerima penghargaan itu, Syahrial Oesman baru menjabat gubernur 3 tahun 9 bulan.
“Penghargaan ini bukan untuk saya. Penghargaan ini untuk rakyat Sumsel. Tanpa rakyat Sumsel, saya bukan apa-apa,” kata Syahrial Oesman.
Nah, berikut track record pembangunan yang dijalankan Syahrial Oesman bersama rakyat Sumatra Selatan, yang menjadi dasar penilaian Bintang Mahaputra Utama.
1. Pendidikan
Dalam aplikasinya, SO berkomitmen agar penyediaan anggaran minimal 20% dari total APBD Provinsi Sumsel untuk pendidikan. Langkah-langkah strategisnya:
· Program Pendidikan Anak Usia Dini (PUAD)
Tercapainya target APK (Angka partisipasi Kasar) 45% pada tahun 2009.
Setiap kecamatan minimalnya mempunyai 2 TK Negeri.
Pengembangan POSYANDU menjadi PUAD.
· Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun
Menyelenggarakan SD kecil di daerah terpencil/terpencar.
Bantuan operasional sekolah (BOS).
Kelompok belajar Paket A.
Membuat SD-SMP satu atap.
Melengkapi sarana belajar dan buku.
Merehabilitasi sarana sekolah dan menambah ruang kelas baru.
· Program Pendidikan Menengah Atas
Anak usia 16 s/d 18 tahun mendapatkan layanan pendidikan menengah yang layak dan bemutu mencapai 70% pada tahun 2009.
Membengun unit sekolah baru SMA dan SMK.
Kegiata belajar Paket C.
Merehabilitasi gedung sekolah dan menambah ruang kelas baru.
Melengkapi sarana balajar dan buku.
Memberikan bantuan dana peralatan sekolah yang iberikan secara langsung kepada siswa melalui tabungan pelajar.
· Pendidikan Luar Sekolah
Menambah pendidikan PKBM (Pusat Kegiatan Masyarakat)
Tambahan intensif bagi para tenaga tutor.
Memberdayakan guru menjadi tutor PKBM.
· Kualifikasi dan Sertifikasi Guru
Meningkatkan kesejahteraan guru dengan menyekolahkan mereka ke jenjang S1 (kualifikasi) dan mendapat sertifikasi.
Memberikan tambahan honor bagi guru yang mengajar di SD, SMP, dan SMA Negeri dan Swasta.
2. Kesehatan
Revitalisasi POSYANDU (Alokasi Dana Posyandu dalam Dana Bantuan Desa).
Memprakarsai dimulainya pelayanan Dokter Keluarga gratis bagi masyarakat miskin.
Memberikan dukungan langsung pada setiap kejadian bencana denga gerakan peduli bencana yang merupakan unsur perekat NKRI.
Visi Pembangunan Kesehatan 2008-2013 adalah membuat rakyat sehat, yang sehat tetap sehat, yang sakit diobati, yang miskin digratiskan.
3. Program Sumsel LUMBUNG ENERGI NASIONAL
Sebagai tindak lanjut pencanangan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Energi Nasional tanggal 19 Nopember 2004 oleh Presiden RI:
Adanya kebijakan pemerintah di dalam pendirian pembangkit listrik mendekati sumberdaya alamnya (PLTU Mulut Tambang).
Pemanfaatan sumber energi gas bagi masyarakat luas (gas kota/rumah tangga, gas untuk kendaraan bermotor melalui SPBU BBG, Program Gas 3 kg)
Diversifikasi Energi (biodisel, bio fuel, briket batubara, PLTMH [mikro hidro], PLTS [surya] dan angin).
Menyukseskan program penyuluhan pemakaian dan pemanfaatan briket batubara sampai 11 propinsi.
Mendorong program konservasi energi dan audit energi (inpres No. 10 Tahun 2005 dan Intruksi Gubernur No. 061 Tahun 2005).
Memberikan peluang untuk berinvestasi di sektor pertambangan umum baik dari dalam maupun luar negeri.
4. Program Sumsel LUMBUNG PANGAN NASIONAL
Keberpihakan kepada petani-nelayan dalam meningkatkan produktivits dan produksi adalah untuk peningkatan kesejahteraan melalui Program Sumsel Lumbug Pangan:
Bantuan benih bibit/bibit padi, karet, sawit, sayuran dan buah-buahan, alsintan dan ternak.
Perbaikan jalan usaha tani dan jaringan irigasi.
Terbukanya akses investasi.
Diterimanya penghargaan oleh 10 kabupaten sentra produksi beras.
Bantuan motor kepada penyuluh.
Skim kredit bantuan modal usaha tani.
Pasar ikan higienis Jaka Baring.
Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas utama lumbung pangan.
Bantuan operasional penyuluh setiap bulan.
Benahi kelompok tani dan penumbuhan gapoktan
Disahkannya Per-Gub tentang Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan.
Sukses pelaksanaan Pekan Nasional Pertemuan Kontak Tani Nelaya Andalan Nasional (PENAS) XII Sembawa, Banyuasin 7-12 Juli 2007 (terbesar dan termeriah sepanjang sejarah PENAS).
Satya Lencana Wirakarya tahu 2007 dari Presiden RI kepada Gubernur Sumatera Selatan tentang Program Sumsel Lumbung Pangan.
Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK), revitalisasi penyuluhan, revitalisasi perkebunan.
5. Infrastruktur dan Investasi
Pelabuhan Samudera Tanjung Api-api.
Peningkatan fasilitas rel kereta api.
Pembangunan rel kereta api mahasiswa ke kampus Unsri Inderalaya.
Pembangunan rel kereta api simpang tanjung api-api.
Pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya.
Peningkatan jalan lintas timur, lintas tengah, dan lintas tengah Sumatera.
Pembangunan Fly over.
Program pembangunan Jembatan Musi III.
Peningkatan jalan ke sentra produksi pertanian/perkebunan melalui program tahun jamak.
Pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi.
6. Aspek Agama dan Kegiatan Sosial
Forum ulama-umaro.
Pembangunan Islami Centre.
Pembangunan prasarana ibadah.
Program sholat subuh dan maghrib berjemaah ke masjid.
Bantuan kepada ustad dan ustadzah (pesantren).
Asuransi kepada para ulama/da’i.
Program bantuan naik haji bagi ustad, ulama dan guru yang berprestasi.
Embarkasi haji untuk wilayah Sumbagsel.
MTQ Nasional Mahasiswa dan PONPES Tahun 2007.
7. Pemuda dan Olahraga
Pemilihan Sriwijaya Football Club (SFC) meraih kemenangan ganda di liga nasional sekaligus dijadikan pemicu prestasi olahraga Sumsel.
Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dengan bantuan untuk pemuda desa dan pondok pesantren (peralatan olahraga volley dan sepak bola).
Pembangunan sarana olahraga di kabupaten/kota.
Program SP3 (Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan).
Pembinaan organisasi kepemudaan melalui KNPI.
Pertukaran pemuda antar provinsi.
Pemilihan pemuda pelopor.
Gubernur Sumsel mendapatkan penghargaan di bidang olahraga (Pembina Olahraga Terbaik, Piala Suratin Utama, PORNAS II Korpri).
Gubernur Sumsel mendapatkan penghargaan dibidang kepemudaan (Pembina Pemuda Terbaik Tingkat Nasional).
8. Provinsi Alternatif untuk Event-event Nasional dan Internasional
Suksesnya pelaksanaan PON XVI tahun 2004
Suksesnya pelaksanaan PORNAS II KORPRI tahun 2006.
Suksesnya pelaksanaan PENAS XII KTNA tanggal 7-12 Juli 2007.
Piala AFF di bawah 18 tahun.
Piala AFC tahun 2007.
Peresmian Bandara Internasional SMB II sebagai bandara Internasional.
Peresmian Bandara SMB II sebagai embarkasi haji.
Pelaksanaan lomba Triathlon Internasional.
Festival Sriwijaya.
9. Pemerkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Terbentuknya kerjasama lintas budaya nasioal Provinsi Sumatera Selatan (paguyuban).
Terjalinnya hubungan yang harmonis pengurus Partai Politik Provinsi Sumatera Selatan.
Terbinanya hubungan lembaga swadaya masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
Terpeliharanya pengaman kegiatan keagamaan.
Peduli bencana alam lokal dan nasional (Tsunami, Gempa Jogja, Tsunami Pangandaran, Gempa Bengkulu, Gempa Sumatera Barat) dengan megirim bantuan medis dan sosial.
10. Visit Musi 2008
Akselerasi peningkata pariwisata Sumsel dan mendukung program nasional ”Visit Indonesia 2008” sekaligus memicu peningkatan investasi ekonomi Sumsel.

SEMENTARA prestasi atau penghargaan yang diterima Syahrial Oesman selama kariernya sebagai birokrat maupun kepala daerah antara lain:
Piagam Ekspedisi Pinisi Jakarta-Vancouver Expo (1986)
Satyalancana Pembinaan Bidang Koperasi (1996)
Penghargaan Peran Serta Pengabdian Nilai-nilai 1945 (1995)
Bintang Penghargaan DHN 45 (1998)
Tanda Penghargaan Karya Ketahanan Pangan Nasional (2002)
Penghargaan Manggala Karya Kencana Bidang KB (2002)
Penghargaan Program Pembanguanan Karet Rakyet (2004)
Piagam Lencana Melati (2005)
Penghargaan Pembina Karang Taruna (2005)
Tanda Kehormatan Bidang Legiun Veteran RI (2005)
Penghargaan Sutomo Tjokronegoro Award (2006)
Penghargaan Adi Manggala Krida (2006)
Bintang Bhakti Catur Dharma Pepabri (2006)
Penghargaan Bidang Kemanusiaan (2006)
Lencana Adi Bhakti Tani Nelayan (2007)
Satya Lancana Dharma Satya Utama (2007)
Penghargaan Mahaputra Utama (2007)
Satya Lencana Wirakarya, Program Ketahanan Pangan (2007) (*)

Tidak ada komentar: