Sabtu, 28 Juni 2008

Penarik Ketek Sungai Musi Dukung Helmy Yahya


MAJUNYA Helmy Yahya menjadi bakal calon wakil gubernur Sumatera Selatan periode 2008-2013, disambut gembira para penarik perahu ketek di sungai Musi. Mereka berharap wisata Sungai Musi kian menjadi baik, sehingga betul-betul menguntungkan mereka secara ekonomi.
“Aku sudah dengar majunya Helmy Yahya menjadi wakil Syahrial Oesman. Senang nian, sebab program wisata di Sungai Musi ini nantinya benar-benar mendatangkan rezeki buat kami. Program sekarang nih sudah bagus, tapi ya, mungkin lebih bagus lagi kalau Helmy jadi. Dia kan artis, tahu betul soal wisata,” kata Abdullah (48), penarik perahu ketek yang mangkal di Pasar 16 Ilir, Palembang.
Selain itu, Abdullah juga berharap Helmy yang pernah hidup susah dapat memperjuangkan orang-orang susah seperti mereka. “Dia kan dulunya susah, mudahan dia dapat memperjuangkan kami. Apalagi kan dulu dia pernah tinggal di 7 Ulu, dia pasti tahu bagaimana kehidupan kami,” katanya.
Ditanya mengapa mendukung Helmy? Abdullah mengatakan Helmy itu selain dikenal sebagai artis, juga orangnya pintar, dan relative bersih, “Dia kan sebetulnya seniman, bukan artis. Dia jarang nian dikabarkan terkait narkoba, atau perempuan. Bedalah dengan artis-artis lain. Kalau dibandingkan dengan Rano Karno atau Dede Yusuf, ya, dak kalah kualitasnya. Pernah sih ada rumor dia mau cerai, tapi kan biasa, bukan seperti kasus artis lainnya. Apalagi dia itu pintar, sekolahnya bagus. Nah, mungkin dari pengalaman hidupnya yang susah dan akhirnya dapat sekolah tinggi bisa ditularkan buat anak-anak dan cucu kami,” imbuhnya.
Sementara rekan Abdullah, Yasin (46) mendukung Helmy Yahya lantaran dia anak seorang ustad, bersih, dan cerdas, “Kalau aku sih ingin nian punya anak seperti Helmy Yahya itu. Itu lantaran doa orangtuanya yang ustad itu. Aku percaya nian dengan dia. Ya, soal harapan kami, Helmy pasti tahu,” imbuhnya. (*)

Keterangan: Foto diambil dari blog
www.kotapalembang.blogspot.com milik Zanial Mazalisa

Syahrial Oesman Hadiri Pesta Rakyat Tanjungagung

SYAHRIAL Oesman menghadiri pesta rakyat yang digelar warga Desa Tanjungagung, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Jumat (27/06/2008).
Acara yang berpusat di halaman lapangan Masjid At Thoyibin Tanjungagung ini sebelumnya dimulai dengan Salat Maghrib Berjamaah, dilanjutkan dengan membaca Surah Yasin bersama di Masjid At Thoyibin. Hadir juga Bupati Muaraenim Kalamuddin Djinab, Wakil Bupati Muaraenim, Muzakir, unsur muspida Pemkab Muaraenim, tokoh masyarakat dan sekitar 7000 warga yang hadir pada acara yang ditandai dengan pemotongan kerbau.
“Acara ini sebetulnya syukuran atas kemenangan Bapak Kalamuddin Djinab-Muzakir namun kami selaku tokoh masyarakat sangat berterima kasih karena Bapak Syahrial juga berkenan hadir,” kata salah seorang tokoh masyarakat, Idham Umi.
Menurut Idham, pasangan Kalamuddin-Muzakir mendapatkan 77,7 persen suara di Tanjungagung dan diharapkan angka ini pula yang akan diberikan masyarakat Tanjungagung untuk Syahrial Oesman pada Pemilukada Sumsel, September 2008 mendatang.
“Meski kami di desa, tapi kami sudah mempunyai pengetahuan luas, kami sudah melihat kiprah Bapak Syahrial dalam pembangunan Sumsel. Kami mengetahui sepakbola Sumsel sudah bagus dan sudah dikenal seluruh Indonesia bahkan dunia. Selain itu, keberhasilan Syahrial sudah banyak sekali. Kami nonton di televisi, Syahrial dengan keberhasilan pembangunan yang dilakukannya. Sumsel lumbung energi dan lumbung pangan, itu bukan sekadar isapan jempol. Ini sebuah keseriusan Syahrial dalam membangun Sumsel. Kami bertekad akan mendukungnya,” kata Idham.
Syahrial Oesman yang dimintai komentarnya mengenai keberhasilan yang dinilai masyarakat Tanjungagung, mengaku dirinya tidak bisa menilai diri sendiri. Masyarakatlah yang bisa melihat dengan jelas dan merasakan apakah pembangunan yang dilakukan selama kepemimpinan Syahrial lima tahun ini berhasil atau belum.
“Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri, itu takabur namanya. Yang berhak menilai saya adalah masyarakat. Saya serahkan kepada masyarakat Sumsel yang merasakannya. Jika mereka menilai apa yang sudah saya lakukan lima tahun lalu berhasil, alhamdulillah. Saya bersyukur sekali. Tapi jika masih dianggap belum selesai, saya mohon dukungan dan doa karena saya masih berkeinginan melanjutkan pembangunan ini bersama rakyat Sumsel. Jika diizinkan, insya Allah saya akan melanjutkannya,” kata Syahrial. (*)

Jumat, 27 Juni 2008

Video Perjalanan Helmy Yahya ke Ogan Ilir

PERJALANAN Helmy Yahya ke kampung halamannya, kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bentuk sosialisasi dirinya sebagai bakal calon wakil gubernur Sumatera Selatan periode 2008-2013 mendampingi Syahrial Oesman, dapat disimak dalam sejumlah klip video, yang termuat pada www.youtube.com dengan channel jagatmelayu. Di sana akan ditemukan cuplikan video kegiatan Helmy Yahya, seperti nyanyi di sebuah pesta perkawinan orang kampung, serta pernyataan warga di sana mengenai sosok Helmy Yahya. (*)

Jejak Rekam Helmy Yahya ke Kampungnya






INILAH perjalanan Helmy Yahya ke kampung halaman keluarganya, kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Kamis (26/06/2008) kemarin. Diawali mendatangi Pasar Indralaya, Pondok Pesantren Radhatul Ulum Sakatiga, pengajian ibu-ibu di Sungaipinang, Posko Pemenangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya, hingga menghadiri pernikahan dan bernyanyi di Sungaipinang. (*)

Rakyat Ogan Ilir Optimistis “Sohe” Menang


MASYARAKAT kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sangat optimistis pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya akan menang dalam Pilkada Sumsel 2008.
“Kami sangat optimistis,” kata Mukarom, tokoh masyarakat di Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (27/06/2008).
Kenapa? “Pasangan Syahrial dan Helmi memang yang sangat cocok. Apa yang dikatakan sebagai pasangan “Sohe”. Kalau hadist itu kan, disebut hadist sohe. Tidak dapat dikutak-katik,” kata Mukarom. “Insyaaallah, dan kami optimistis pasangan ini menang,” tegas Mukarom.
Oleh karena itu, dia berharap pasangan ini nantinya (setelah terpilih) mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumsel, dan melahirkan banyak sumber daya manusia yang baik, “Pendidikan itu gunanya untuk melahirkan SDM yang bermutu. Jadi, buatlah pendidikan yang murah dan berkualitas,” harapnya. “Tak lupa, pengembangan seni budaya Sumsel juga dioptimalkan,” sambungnya.
Sementara Yudhy, warga Sungaipinang, menilai pasangan Syahrial Oesman-Helmi Yahya merupakan pasangan yang ideal. “Yang satu birokrat yang sukses, dan satunya pengusaha muda yang sukses. Kalau ini dipadukan seperti tim panser (timnas sepakbola Jerman) yang siap menghabisi para penghalang pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Sumsel,” katanya. (*)

Kamis, 26 Juni 2008

Helmy Yahya & Harfansi Yahya Mengunjungi Posko Pemenangan Syahrial Oesman-Helmi Yahya di Sungaipinang





HELMI Yahya dan istrinya Harfansi Yahya mengunjungi posko pemenangan Syahrial Oesman-Helmi Yahya di Sungaipinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (26/06/2008) sore. Di sini seribuan warga berebut menyalami dan foto bersama. Helmi pun tak luput diminta para pendukungnya menyanyikan sejumlah lagu. (*)

Helmi Yahya Saat Mengunjungi Pengajian Forsil Ogan Ilir, Sumsel






HELMI Yahya menghadiri pengajian yang diselenggarakan Forsil (Forum Silahturahmi Persaudaraan Muslimah) Kabupaten Ogan Ilir, di Masjid Arohman, Sungaipinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Kamis (26/06/2008) siang. Helmi Yahya hadir bersama istrinya Harfansi Yahya. Sama seperti di tempat lain, Helmi didoakan dan didukung penuh seribuan warga yang hadir. (*)

Helmy Yahya di Pasar Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan




SAAT pulang ke kampung keluarganya, Helmi Yahya tak lupa menyapa warga di pasar Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Sebagian warga tak menyangka Helmi Yahya muncul tiba-tiba. Kemacetan pun tak terelakan. Tapi, semuanya senang atas kehadiran Helmi Yahya, pada Kamis (26/06/2008) pagi itu. (*)

Helmy Yahya di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel





HELMI Yahya saat bersilahturahmi dengan ulama, santri, tokoh masyarakat, dan warga di aula Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (26/06/2008) pagi.

Puluhan Ribu Warga Ogan Ilir Siap Menangkan Helmi Yahya

PULUHAN ribu masyarakat kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menyambut kehadiran Helmi Yahya, bakal calon wakil gubernur Sumatera Selatan periode 2008-2013. Mereka mendoakan, dan siap memenangkan putra terbaik dari daerah tersebut.
Kedatangan Helmi Yahya ke Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Sakatiga, Ogan Ilir, Kamis (26/06/2008), ibarat menyambut musim hujan yang lama dinantikan. Helmi tak henti menerima salam, pelukan, dari masyarakat yang menantinya sejak pagi hari.
Ketika Helmi Yahya datang, sekitar pukul 10.30, teriakan “Helmi! Helmi! Helmi” menggema di lokasi pesantren tersebut. Mereka yang menyambut Helmi Yahya itu bukan saja para ulama, santri, juga warga dari beberapa daerah di luar Sakatiga.
“Kami mendoakanmu, Nak. Kami juga siap berjuang buat pemilihan gubernur (Pilkada Sumsel) nanti,” kata seorang warga, kepada Helmi Yahya.
Helmi Yahya yang tak henti mengucapkan kata terima kasih, terus menebar senyum, sehingga membuat masyarakat tidak merasa asing atau berjarak dengan anak muda yang berjuang dengan ilmu pengetahuan dan pekerja keras itu.
“Terima kasih atas semua ini. Jika saya terpilih, saya akan berjuang membangun Sumsel, termasuk daerah ini,” katanya.
Sementara K.H. Tol’af Wafa, pengasuh pondok pesantren itu, mengucapkan terima kasih kedatangan Helmi Yahya. Dia juga mengingatkan bahwa orangtua Helmi, yakni Yahya Matusin, merupakan salah satu pendiri pesantren tersebut. Dia pun mendukung pencalonan Helmi Yahya sebagai bakal calon wakil gubernur Sumsel.
Sedangkan Mukarom, seorang warga yang terpandang di daerah itu, menyatakan Helmi Yahya akan meraih dukungan penuh dari warga Ogan Ilir, “Minimal 70 persen. Bahkan bisa 90 persen,” katanya.
Siangnya, Helmi Yahya melanjutkan perjalanan ke Pasar Inderalaya, sambutan dari warga juga hampir sama. Begitupun ketika Helmi mengunjungi posko pemenangan Syahrial Oesman-Helmi Yahya di Tanjungraja, serta menghadiri pengajian ibu-ibu di Sungaipinang. Selain doa, pujian, dukungan, Helmi pun harus merelakan waktunya buat berfoto bersama dengan sejumlah warga. (*)

Warga Desa Talanglubuk, Kabupaten Banyuasin, Dukung Helmy Yahya

MASYARAKAT pesisir timur Sumatera Selatan, tepatnya di desa Talanglubuk, Kabupaten Banyuasin, sangat mendukung pencalonan Helmi Yahya sebagai wakil Syahrial Oesman menghadapi Pilkada Sumsel periode 2008-2013.
“Awalnya kami terkejut, dia (Helmi Yahya) mendampingi SO. Ya, kami terkejut lantaran tidak menyangka dia mau maju. Dia kan artis terkenal. Program TV-nya bagus-bagus, seperti Bedah Rumah itu,” kata Imah (43), seorang petani.
“Harapan kami, semoga Helmi Yahya mau melahirkan banyak orang sukses seperti dirinya. Ya, kasih caralah bagaimana orang susah seperti dia dapat maju. Bagusnya, seperti harapan kami, kami yang susah ini dapat hidup layak. Tidak seperti ini lagi,” katanya.
Imah pun percaya, pemimpin muda itu jauh lebih baik, “Apalagi dia kan tidak ada catatan aneh. Kami pasti akan pilih dia dan SO,” lanjutnya.
Warga Talanglubuk lainnya, Bastari (54), juga mendukung Helmi Yahya sebagai calon wakil gubernur Sumsel periode 2008-2013. “Kalau bisa dia mengunnjungi kami di sini. Kami ingin ngobrol langsung dan foto bersama. Kami nih tahunya hanya dari televisi. Kalau dilihat dari cara ngomongnya, dia itu orang pintar dan jujur, dan semoga dia tetap seperti itu kalau sudah menang nanti. Kami dukung dia 100 persen,” kata Bastari. (*)

Rabu, 25 Juni 2008

Masyarakat Ogan Ilir Dukung Penuh Syahrial Oesman-Helmy Yahya

MASYARAKAT Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, menyambut antusias Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan periode 2008-2013. Bagaimana tidak, putra terbaik dari daerah itu, Helmi Yahya, maju sebagai bakal calon mendampingi Syahrial Oesman, sebagai wakil gubernur.
“Kami senang sekali. Bila sebelumnya kami netral, sekarang kami dengan pasti akan memilih pasangan Syahrial Oesman-Helmi Yahya. Bukan apa-apa, Syahrial Oesman ternyata jeli melihat putra terbaik dari Ogan Ilir ini,” kata Pamusuk, warga Kecamatan Pemulutan, saat bincang-bincang di Plasa Benteng Kuto Besak, Palembang, Rabu (25/06/2008) malam.
Dan, lanjutnya, kami yakin Helmi Yahya dapat membantu Syahrial Oesman membuat Sumatera Selatan lebih maju, dan rakyatnya kian menjadi sejahtera. “Di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia, Syahrial Oesman mampu membuat kita jauh lebih baik dibandingkan daerah lain, seperti di Jawa. Kalau ditambah Helmi Yahya, pasti lebih baik lagi,” katanya.
Alasannya, Helmi Yahya itu bukan saja aset Sumatera Selatan, juga aset nasional. Banyak gagasan dan pemikirannya membuat rakyat Indonesia memiliki harapan hidup yang lebih, “Percayalah Helmi Yahya bukan hanya milik OI, juga milik seluruh rakyat Sumsel. Sebab Indonesia saja dia pikirkan,” kata guru sebuah sekolah dasar ini.
Sebelumnya beberapa pemuda dari Ogan Ilir, mendatangi posko timses Syahrial Oesman-Helmi Yahya di kawasan Bukitbesar. Mereka datang atas inisiatif sendiri, dan menyampaikan, seluruh masyarakat Ogan Ilir, kini sudah bulat mendukung Syahrial Oesman-Helmi Yahya. “Tapi, kami juga berharap Helmi Yahya nantinya meningkatan pembangunan di Ogan Ilir, terutama dalam pengembangan ekonomi dan pendidikan,” kata Udin, warga Sakatiga, Ogan Ilir. (*)

Selasa, 24 Juni 2008

Video Guru SMA-nya Helmy Yahya

SAAT memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen di Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Jalan Ahmad Yani, Palembang, Selasa (24/06/2008), Helmi Yahya bertemu dengan guru Bahasa Indonesia yang mengajarnya di SMAN 1 Palembang yakni Darmawati. Apa katanya? "Bila orang tahu perjuangan hidup Helmi Yahya, dia pasti menang (Pilkada Sumsel)." Nah, bila ingin tahu klik www.youtube.com, tulis kata Helmi Yahya di kolom search, Anda akan menemukan video ibu Darmawati ini. Anda juga akan mendapatkan cuplikan kuliah umum Helmi Yahya di UMP dan STIE Musi, serta dukungan dan harapan dari mahasiswa terhadap orang muda ini. (*)

Dukung SFC, Dukung SOHE






BANYAK cara yang dilakukan para pendukung Sriwijaya FC mengekspresikan dirinya, salah satunya seperti yang ditunjukkan seorang lelaki dalam launching Sriwijaya FC 2008 pada Selasa, 24 Juni 2008, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Kepala dan tubuhnya dihiasi warna hijau, kuning, dan merah. Selain menuliskan kata SFC, di dadanya tertulis kata "Sohe". Maksud kata itu ialah Syahrial Oesman-Helmi Yahya. Artinya, para pendukung SFC ini siap mendukung Syahrial Oesman-Helmi Yahya dalam Pilkada Sumsel 2008-2013 yang akan berlangsung pada 4 September 2008 mendatang. (*)

Tepatkah Helmy Yahya Mendampingi Syahrial Oesman?


TAMPAKNYA tidaklah salah Syahrial Oesman didampingi orang muda bernama Helmi Yahya buat memimpin Sumatera Selatan ke depan. Kenapa? Sejak anak-anak, suami Harfansi Yahya, ini sudah berprestasi dan mandiri.
Setelah menyelesaikan pendidikan formal dengan meraih Master of Professional Accounting, University of Miami, Florida, AS GPA 3,6 selama sekian bulan (Agustus 1991-Juni 1992), dia memeroleh prestasi dan penghargaan pada bidang kerjanya.
Bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Yahya Matusin dan Komariah, yang dilahirkan di Palembang 6 Maret 1966, siap mencurahkan semua kemampuan dan akses internationalnya buat kemajuan Sumatera Selatan ke depan.
Sebagaimana orang muda, pengidola Barack Obama, ini ingin melakukan perubahan. Yakni melakukan perubahan di segala bidang, demi kesejahteraan rakyat Sumsel, melalui pengelolaan sumber daya alam.
Mampukah? Tampaknya tidak ada kata menyerah bagi lelaki yang dilahirkan dari keluarga sederhana ini. Dengan segala keterbatasan harta milik keluarganya, Helmi Yahya, telah menunjukkan dirinya sebagai orang berprestasi, yang diraihnya dari kerja keras dan ketekunan yang luar biasa.
Keyakinan Helmi Yahya buat perubahan ini, lantaran dia menilai masyarakat Sumatera Selatan ini banyak yang pintar. Mereka ini yang akan dikumpulkan buat memikirkan Sumatera Selatan hari ini dan ke depan. Berembuk. Menghimpun ide dan menerapkannya sehingga kita akan lebih cepat take off. Bersamaan dengan itu, tentu saja, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sumatera Selatan.
Bila kita belum begitu yakin, berikut jejak prestasi bapak dari Rendy Faraitody Yahya, Amerigo Salim Yahya, Saskia Rachelly Yahya, dan Rahma Azzura Yahya.
Pendidikan
SD Negeri 115 Palembang, 1975 (lulusan terbaik)
SMP Negeri 2 Palembang, 1978 (lulusan terbaik 2)
SMA Negeri 1 Palembang, 1981 (lulusan terbaik)
Sekolah Tinggi Akuntansii Negara Program Diploma III, 1984 (lulus ranking 1)STAN Program Diploma IV, 1990 (lulus ranking 1)
Master of Professional Accounting, University of Miami, Florida, AS GPA 3,6 (Agustus 1991-Juni 1992)
Pengalaman Kerja
1. CEO PT Triwarsana, Production House Non-drama dengan lebih dari 80 program
2. CEO Marvin Reeves Indonesia, agen properti internasional
3. Chairman Emporium Indonesia, event organizer
4. Ani Sumadi Production (1989-1999)
5. Direktur Pemasaran PT Produksi Film Negara -BUMN Film (2001-2002
6. HERE Management Consultant dengan Renaldi Khasali (2003-2005)
7. Dosen STAN, YAI, dan Perbanas untuk mata kuliah Accounting, Marketing, dan Business Ethics
Penghargaan
1. Panasonic Award untuk Presenter Kuis Favorit 2002
2. Panasonic Award untuk Presenter Reality Show Favorit 2005
3. Tokoh Inspirasi dari Menko Kesra 2006
4. Finalis Pengusaha Muda Sukses 2006
5. Tokoh Paling Kreatif dari Yayasan Kreativitas Indonesia 2005
6. Panasonic Awards untuk Program TV Terbaik
Kuis Joshua (2000-2001)
Main Bersama Joshua (2002)
Siapa Berani (2001-2002)
Uang Kaget (2004)Bedah Rumah (2005-2006)
7. Memegang 24 rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) (*)

Syahrial Oesman Miliki Kaos 13





SYAHRIAL Oesman, menerima kaos klub Sriwijaya FC dengan nomor 13. Nomor 13 merupakan nomor yang sangat berarti bagi Syahrial Oesman maupun klub sepakbola kebanggan wong Sumatra Selatan itu. Kaos itu diterima Syahrial Oesman saat launching Sriwijaya FC 2008 yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Selasa (24/02/2008) sore.
Angka 13 itu berarti istimewa lantaran Sriwijaya FC meraih Piala Liga Indonesia ke-13 dan Syahrial Oesman sendiri merupakan gubernur Sumatera Selatan ke-13.
Pada acara itu, berbagai acara digelar. Seperti menggiring bola Syahrial Oesman bersama 3.500 penggemar sepakbola yang tergabung dalam SO Fans Club, pertunjukan musik, pengenalan 24 pemain Sriwijaya FC, dan disemaraki balon udara berbentuk Zepelin itu bertuliskan SO Fans Club dengan gambar Syahrial Oesman, berputar-putar di dalam stadion.
Lalu, sekitar 30.000 penonton kian lengkap kebahagiaannya setelah Sriwijaya FC mengandaskan PSMS Medan 2-1.
Sebelumnya, aksi menggiring bola Syahrial Oesman bersama 3.500 pendukungnya, mendapat penghargaan MURI. Penghargaan MURI kedua yang diraih klub yang berdiri tahun 2004 lalu, itu sebagai satu-satunya tim atau klub yang mampu meraih prestasi dengan merebut gelar ganda dalam satu musim. ”Sepanjang PSSI berdiri sejak 1930 lalu,hanya kita yang mampu mendapatkan gelar ganda,” kata Syahrial Oesman.

Helmi Penggagas SFC
Pada acara tersebut, Syahrial Oesman membongkar sosok orang yang pertama mendorongnya membeli sebuah klub sepakbola, yang kemudian melahirkan Sriwijaya FC. “Helmi Yahya yang menyarankan saya membeli klub Persijatim Solo, yang kemudian kita rombak menjadi Sriwijaya FC,” kata Syahrial. (*)


Kuliah Umum di UMP, Helmy Yahya Bersua Gurunya





SAAT memberikan kuliah umum di kampus Universitas Muhammadiyah Palembang, Jalan Ahmad Yani, Palembang, Selasa (24/06/2008) siang, Helmi Yahya bertemu dengan gurunya saat di SMA Negeri 1 Palembang yakni Darmawati. Mereka pun tampak bercakap-cakap layaknya ibu dan anak yang lama tak bersua. Saat duduk di SMA itu, sang juara baca puisi tingkat pelajar se-Sumatera Selatan, ini diajari Bahasa Indonesia oleh Ibu Darmawati.
Sama seperti di kampus STIE Musi, sekitar 500 peserta tampak antusias mengikuti kuliah umum Helmi Yahya mengenai kiat-kiat menjadi pebisnis yang sukses. (*)

700 Peserta Berdecak Kagum dengan Helmy Yahya






SEBANYAK 700 peserta seminar “Peran Kurikulum Pendidikan di Indonesia dalam Menumbuhkan Motivasi Diri untuk Berkarya” di kampus STIE Musi, Jalan Bangau, Palembang, Selasa (24/06/2008) pagi, berdecak kagum dengan pemikiran dan cerita mengenai sosok Helmi Yahya, seorang pengusaha hiburan yang sukses dan populer.
Helmi Yahya yang kini menjadi bakal calon wakil gubernur Sumsel dari PDI Perjuangan, PKS, PPP, dan sejumlah parpol lainnya, berulang kali membuat peserta bertepuk tangan dan tertawa karena guyonannya. Seusai seminar, sejumlah peserta seminar memburunya, selain minta tanda tangan juga minta berfoto bersama. (*)