Sabtu, 02 Agustus 2008

10 PAC PD di Banyuasin Dukung SOHE







SEBANYAK 10 pengurus PAC Partai Demokrat di Banyuasin, Sumatera Selatan, menyatakan tetap mendukung Syahrial Oesman-Helmy Yahya, meskipun pengurus partai politik tersebut meminta para kadernya berbalik mendukung Alex Noerdin-Eddy Yusuf. "Keputusan mendukung Syahrial Oesman dengan siapa pun pasangannya merupakan keputusan dari arus bawah, dari kami ini. Sebab menurut kami Syahrial Oesman itu tokoh yang baik dan bagus bagi masyarakat Sumsel. Saat dia berpasangan dengan Helmy Yahya kami tetap mendukung, dan kami lihat Helmy Yahya juga sosok yang bagus," kata seorang pengurus PAC Partai Demokrat Pulaurimau, Kabupaten Banyuasin, mengunjungi Helmy Yahya di kediamannya di Jakabaring, Palembang, Sabtu malam, 2 Agustus 2008.
Adapun ke-10 pengurus PAC PD di Banyuasin itu antara lain PAC PD Pulaurimau, Talangkelapa, Sungsang, Muaratelang, Rambutan, Tungkal Ilir, Mariana, Air Saleh, Makarti, Mmuarasugihan, dan Muarapadang.
Menanggapi dukungan ini Helmy Yahya menyatakan ucapan terimakasih, "Saya mengucapkan terimakasih. Kita kini harus berjuang dengan cara benar, elegan, dan tidak dengan cara-cara yang kurang baik. Mari bersatu, dan jadikan kemenangan kita buat kemenangan rakyat Sumatera Selatan," ujarnya.*

Foto: Helmy Yahya saat menyambut perwakilan 10 PAC PD di Kabupaten Banyuasin, dan satu-satu berfoto dengan perwakilan tersebut.

SO "Kaisar" Tiongkok




CALON Gubernur Sumsel Syahrial Oesman mengenakan pakaian kebesaran kaisar Tiongkok. Bagi masyarakat Tionghoa di Sumatra Selatan Syahrial Oesman merupakan sosok yang patut diteladani dan dijunjung, karena selama kepemimpinan dirinya, kondisi dan persatuan masyarakat Sumatra Selatan dari berbagai etnis dan suku tetap bersatu, damai, serta saling menjaga.*

Rabu, 30 Juli 2008

Warga Sumsel Sambut Baik Hasil Survei Puskaptis



HASIL survei yang dilakukan Puskaptis (Pusat Kajian Pembangunan Strategis) yang menyatakan pasangan SOHE (Syahrial Oesman-Helmy Yahya) unggul atas pasangan ALDY (Alex Noerdin-Eddy Yusuf) menjelang pemilihan kepala derah Sumatra Selatan 2008-2013, disambut gembira masyarakat Sumatera Selatan.
“Ya, jelas, SOHE-lah yang menang. Kami di sini sudah bulat mendukung dan memilih SOHE,” kata Rustam, warga Lubuklinggau, yang dihubungi www.hsyahrialoesman.blogspot.com, Rabu (30/07/2008).
“Dengan data sementara ini, kami bertekad mempertahankan suara yang ada, dan terus mengajak saudara-saudara lain buat membuka hati nuraninya, bahwa SOHE-lah yang paling terbaik,” katanya.
Menurut Rustam, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima, pasangan SOHE telah memberikan perubahan bagi masyarakat. “Itu baru dikerjakan Syahrial Oesman selama 4 tahun, apalagi kalau dikerjakannya selama 4-5 tahun lagi, dan dibantu Helmy Yahya yang cerdas,” ujarnya.
Pernyataan yang sama dikatakan Wawan, warga Kertapati, Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Induk, “Kami senang nian dengan kabar itu. Kami kian yakin SOHE memang yang terbaik bagi rakyat Sumsel. Kami akan tetap mendukung dan memilihnya hingga keringat yang terakhir,” katanya.
Sama seperti Rustam, Wawan menilai pembangunan yang dilakukan Syahrial Oesman sudah cukup bagus. “Kini ditambah energi baru yang muda dan cerdas, yakni Helmy Yahya, saya percaya akan bertambah majulah Sumsel. Sejahtera dan cerdas-lah kita,” kata Wawan.
Sementara Dadang, warga Sei-Lais Palembang mengatakan dirinya akan tetap waspada dengan hasil survei itu. “Saya pribadi tidak akan lengah atau terbuai. Pihak lawan pasti akan melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan dukungan, jadi saya harap para pendukung SOHE harus tetap waspada, dan terus menggalang persatuan, jangan tergoda dengan isu-isu yang tidak benar, dan terus mengajak yang lain buat berpikir secara jernih mengenai sosok dan kinerja para calon,” ajaknya.
Di Banyuasin, hasil survei yang mengunggulkan pasangan SOHE membuat warga di sana kian percaya bahwa apa yang telah dilakukan Syahrial Oesman benar-benar dirasakan masyarakat. “Kan, apa pun badainya, rakyat tetap memilih Syahrial Oesman. Dia memang telah memberikan yang terbaik bagi Sumsel,” ujar Marlin, warga Talangkelapa.*

Selasa, 29 Juli 2008

Rakyat Palembang Cinta Nian SOHE







DI Mana-mana Rakyat Sumsel, khususnya di Palembang, sangat cinta dengan Syahrial Oesman-Helmy Yahya. Mereka tidak malu-malu atau sembunyi mengekspresikan rasa senangnya. Seperti foto-foto ini.

"Pas Syahrial-Helmy di Hati" di Langit Palembang







RIBUAN masyarakat Palembang pada hari Selasa (29/07/2008) dikejutkan dengan sebuah helikopter melintas di langit. Sebuah banner yang bertuliskan "Sumsel Syahrial Helmy" dengan warna kuning, putih, dan biru, serta banner yang lain bertuliskan "Pas Syahrial-Helmy di Hati".

SOHE Dekat dengan Rakyat dan Umat

Duet calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel periode 2008-2013, Ir H Syahrial Oesman dan H Helmy Yahya (SOHE) merupakan penggabungan dua kepribadian yang mempunyai kapasitas ilmu cukup teruji. Selain berbekalkan ilmu pengetahuan, SOHE juga dinilai memiliki modal iman yang kuat.
“Berikan contoh dengan perbuatan,” demikian selalu disampaikan Syahrial Oesman (SO). Hal ini ditunjukkannya selama menjabat sebagai Bupati OKU (2000-2003) dan Gubernur Sumsel (2003-2008). Salah satunya, saat sebagai bupati, dia meminta camat, lurah dan kepala desa untuk rutin mengunjungi rakyatnya. Sebagai langkah awal, SO terjun ke desa-desa di kabupaten yang dipimpinnya. Terutama, saat menyerahkan Anggaran Pendapatan dan Bantuan Desa (APBDes), yang tercatat sebagai program pertama yang diterapkan kepala daerah. Hal yang sama dilakukannya saat menjabat sebagai gubernur.
Dari segi spiritual, prinsip “contoh dengan perbuatan” pun diteapkannya. Antara lain, saat dia meminta masyarakat Sumsel yang muslim untuk memakmurkan masjid. “Adalah kewajiban kita untuk memakmurkan rumah Allah. Bantuan untuk merenovasi, merehabilitasi, itu bagus sekali dalam rangkaian memakmurkan masjid. Yang lebih penting, mari kita makmurkan dengan salat berjemaah. Jangan sampai, jumlah jemaah kalah dibanding pilar masjid,” katanya, dalam berbagai kesempatan.
Lagi-lagi, “permintaan” ini ditunjukkan lewat perbuatan. Baik selama menjabat sebagai gubernur maupun dalam status sebagai calon gubernur saat ini, SO bahkan tidak mau menunda waktu salat. Dalam perjalanan menuju Kecamatan Banyuasin III usai menghadiri acara di Desa Mainan, Kecamatan Betung, mobil yang ditumpangi SO berbelok memasuki halaman Masjdi Nurul Falah Desa Stereo, sebelum sampai ke lokasi acara peringatan Isra Mikraj di Banyuasin III. Saat itu, azan ashar berkumandang dan SO mengajak rombongannya salat berjemaah.
“Mencari pemimpin sekarang ini harus hati-hati. Saya pribadi termasuk orang yang tidak gampang percaya kepada siapa pun. Bukan maksud hati memuji, saya lihat Pak Syahrial itu memang dekat dengan rakyat dan masjid. Tadi, sebetulnya saya tidak mengira sedikit pun beliau akan shalat di masjid ini. Memang beliau bukan manusia yang sempurna, tapi bagi saya, jelas Pak Syahrial pantas jadi panutan umat,” kata Umar, warga Desa Stereo, yang turut salat berjemaah, Minggu (27/7).
Usai melaksanakan shalat berjemaah, SO yang siang itu mengenakan kopiah dan batik santai tampak berdialog dengan jemaah. Dalam perbincangan ini, warga Desa Stereo mengatakan bahwa mereka yakin Sumsel akan lebih hebat apabila dipimpin orang yang patuh pada perintah Tuhan.
“Hati kami tak akan lari ke mana-mana. Apalagi, sejak pulang dari ibadah haji, Pak Syahrial selalu dekat dengan masjid. Saya percaya, Pak Syahrial itu bukan mengejar kekuasaan duniawi. Mau bukti, lihatlah bagaimana salat beliau. Sedangkan Pak Helmy, itu jelas-jelas berasal dari keturunan ustaz. Modal ilmu dan keimanan SOHE sudah teruji. Itu yang saya lihat selama ini,” ujar Hj. Ratna, warga Kecamatan Banyuasin III.
Lihat Ibadahnya
Pada perjalanan ke Bumi Sedulang Setudung rupanya langkah SO tidak berhenti di Desa Stereo. Saat itu, SO menyempatkan mampir di lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Betung. Di sini, SO bertatap muka langsung dan bersalaman dengan KH Muchdi Ali, salah satu ulama besar di Betung.
“Beliau datang dari satu masjid ke masjid lain tidak cuma untuk salat berjemaah. Tapi, Adinda Syahrial telah berkorban demi kemajuan masjid. Berbagai bantuan sudah diberikannya. Alhamdulillah, itu sudah kami rasakan,” kata seorang warga yang bermukim di sekitar Ponpes Darussalam.
Sebelumnya, SO dan rombongan menghadiri peringatan Isra Mikraj di Masjid Al Hafiz Desa Stereo. Setelah salat maghrib berjemaah dengan warga Desa Mulia Agung di Masjid Nurul Falah, selanjutnya SO menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj di Mesjid Al Harrom di Desa Pangkalan Panji, Banyuasin III.
Sehari sebelum berkunjung ke Ponpes Darussalam, SO juga ikut melaksanakan salat zuhur berjemaah di Masjid Fathul Jannah, Desa Tebing Abang, Kecamatan Rantaubayur, Kabupaten Banyuasin. Kali ini, SO memeroleh penilaan khusus dari jemaah masjid.
“Wah, Pak Syahrial bukan sekali ini saja salat berjemaah di masjid. Beliau itu orangnya selalu dekat dengan masjid. Kami bangga melihat pemimpin yang dekat dengan masjid. Saya percaya sampai kapan pun, Pak Syahrial akan dikenang rakyatnya,” ujar Usman, warga Dusun Petaling, Desa Petaling, Kecamatan Banyuasin III (Banyuasin).
Bagi jemaah masjid setempat, SO dapat digolongkan sebagai salah satu pemimpin yang memahami dan mengerti bagaimana nasib rakyatnya. “Pak Syahrial itu tahu betul apa keinginan kami di sini. Kalau masih ada yang kurang, beliau tak segan-segan memberikan bantuan. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak, marilah kita pilih pemimpin yang paham nasib rakyat dan umat. Itu harapan saya,” katanya.

Minggu, 27 Juli 2008

SO Selalu Unggul



BERDASARKAN survei yang dilakukan Puskaptis (Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis) Syahrial Oesman selalu unggul dari lawannya Alex Noerdin sebagai calon gubernur Sumsel periode 2008-2013.
"Survei pertama kami lakukan pada Januari, kedua pada Maret-April. Saat itu SO unggul cukup signifikan dari Alex Noerdin. Setelah itu, setelah berpasangan, SO berpasangan dengan Helmy Yahya bekejaran meraih suara dengan Alex Noerdin-Eddy Yusuf. Dan, pada Juni-Juli 2008 kita melakukan survei, ternyata pasangan Syahrial-Helmy unggul atas pasangan Alex-Eddy berkisar 9 persen," kata Husin Yazid, direktur eksekutif Puskaptis, Minggu (27/07/2008).
Menurut Husin, unggulnya suara Syahrial Oesman-Helmy Yahya lantaran keduanya memiliki tingkat popularitas yang cukup di masyarakat. Syahrial popularitas di masyarakat tradisional, sedangkan Helmy Yahya popular di masyarakat perkotaan. *