Sabtu, 09 Agustus 2008

Danau Ranau Harus Dijadikan Kawasan Wisata International



KEELOKAN alam dan kejernihan air danau Ranau, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, membuat calon wakil gubernur Sumetara Selatan Helmy Yahya menjadi terpesona dan terkagum-kagum. Helmy Yahya pun setuju jika daerah itu menjadi kawasan wisata yang dapat diandalkan di Sumatera Selatan.
“Luar biasa, betul-betul indah. Danau Ranau ini harus dikembangkan menjadi kawasan wisata international. Ke depan kita harus memprioritaskan kawasan ini menjadi pengembangan pariwisata di Sumatera Selatan, di luar daerah lain yang juga memiliki potensi wisata yang bagus seperti Pagaralam, Lahat, OKI, dan lainnya,” kata Helmy Yahya saat berdialog dengan sekitar 4.000 warga di Bandingagung, OKU Selatan, Sabtu (09/08/2008) siang.
“Saat ini pariwisata itu mendatangkan banyak keuntungan bagi pemerintah maupun masyarakat. Lihatlah Bali, mereka tidak memiliki apa-apa kecuali keindahan alamnya. Mereka mendapatkan segalanya dari pariwisata,” kata Helmy Yahya.
Helmy Yahya mengakui dalam program Visit Musi 2008 promosi danau Ranau belum begitu optimal. “Tapi Visit Musi 2008 kan merupakan pintu masuk buat mengembangkan pariwisata di Sumsel. Jadi, bila Visit Musi 2008 baru membuat orang tahu keberadaan danau Ranau, ke depan kita kembangkan fasilitas dan promosinya sehingga akan banyak lagi wisatawan akan datang ke sini, termasuk dari luar negeri. Apalagi sekitar danau ini kan Bukitberisan yang memiliki sejarah besar, terkait peradaban Pasemah yang cukup diketahui masyarakat international,” ujarnya.
Kedatangan Helmy Yahya ke OKU Selatan cukup mengejutkan dirinya. Sejak berada di Muaradua, hingga ke Bandingagung, dirinya selalu disambut ribuan warga. Bahkan di sepanjang perjalanan, selain pelajar, juga warga melambaikan tangan atau sengaja berjabat tangan dengan calon pemimpin termuda dalam sejarah pemerintahan di Sumsel.
“Saya tidak dapat mengucapkan kata yang pantas atas sambutan dulur di sini. Benar-benar luar biasa. Terimakasih, terimakasih, semoga Tuhan memberkahi perjuangan kita buat memenangkan agenda rakyat, agenda kita bersama, yakni meneruskan pembangunan Sumsel,” kata Helmy dengan mata berkaca-kaca.
Helmy Yahya yang sempat menghadiri pesta perkawinan keluarga H. Abizan itu, juga mendapat pernyataan dari para tokoh masyarakat di OKU Selatan yang mengatakan SOHE akan meraih kemenangan di OKU Selatan. “Insyaallah kita akan meraih suara yang besar di sini. Kami memperkirakan sekitar 80 persen,” kata Haji Amir, warga Bandingagung.
Sebetulnya Helmy Yahya diminta oleh sejumlah tokoh masyarakat untuk menginap di sana, tapi lantaran padatnya jadwal sosialisasi, Helmy Yahya menyatakan akan selalu berkunjung ke sana, “Apalagi setelah saya melihat keindahan alam dan keelokan danau Ranau,” katanya.*

Jumat, 08 Agustus 2008

Warga Jayapura OKU Timur Siap Menangkan SOHE



RIBUAN warga kecamatan Jayapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, menyatakan siap mencoblos pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya (SOHE) pada 4 September 2008 mendatang. Di kecamatan itu, ribuan warga optimistis suara yang diraih sebesar 75 persen.
"Kami ini pendukung setia SOHE, dan kami berjuang dan memperkirakan suara buat SOHE di daerah ini sekitar 75 persen," kata Sutrisno, warga Desa Talangasam. Sementara Supardi, sekdes Desa Peracakjaya, mengatakan Syahrial Oesman harus memimpin Sumatera Selatan buat keduakalinya.
"SO harus memimpin keduakalinya, sebab masih banyak pembangunan yang harus dituntaskan. Pembangunan yang telah dijalankan SO sudah dirasakan rakyat Sumsel. Nah, kalau pembangunan ini dilanjutkan maka berkah atau nikmatnya kian besar. Kalau dipimpin orang baru, aku pikir pembangunan ini akan berubah. Semuanya kembali dari titik nol," kata Supardi.
Pernyataan Supardi dan Sutrisno itu disampaikan ketika Helmy Yahya, calon wakil gubernur Sumsel 2008-2013, berdialog dengan ribuan warga Desa Bungamayang dan Desa Peracakjaya, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur, Jumat (08/08/2008) sore.*

SOHE Diyakini Raih 80 Persen Suara di OKU Timur



SEKITAR 2.500 warga di Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumatera Selatan, mengikrarkan diri untuk memenangkan pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya (SOHE) di kabupaten tersebut. Mereka yakin SOHE akan meraih 80 persen suara di kabupaten dengan jumlah pemilih sekitar 400 ribu itu.
Keyakinan tersebut disampaikan Sutoyo, ketua Badan Pembangunan Desa (BPD) Desa Pahang Asri, di hadapan calon wakil gubernur Helmy Yahya, yang berkunjung ke sana pada Jumat (08/08/2008) pagi. “Hati dan suara rakyat di Kecamatan Buay Pemuka Peliung sudah mantap dengan SOHE. Jadi, angka 80 persen perolehan suara di OKU Timur bukan sembarangan atau asal ngomong,” katanya.
“Warga di sini alhamudillah masih ingat dengan SO. Kami berharap SOHE nantinya akan terus meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumsel,” lanjutnya.
Hal senada dikatakan tokoh masyarakat setempat yakni Samsuri, mantan kades Pahang Asri, “SO merupakan contoh kepala daerah yang berhasil. HY merupakan sosok orang yang sukses. Jadi, SOHE ini merupakan contoh pemimpin yang sukses dan berhasil. Aku jelas bangga SOHE menang di OKU Timur. Apalagi SO kan orang Komering.”
Selain berdialog dengan warga Desa Pahang Asri, Helmy Yahya juga sempat menginap di rumah seorang penduduk pada Kamis (07/08/2008) malam. Pada Jumat (08/08/2008) pagi, Helmy Yahya langsung pergi ke pasar di desa setempat. Seperti biasanya, Helmy Yahya diburu ibu-ibu dan remaja untuk berfoto bersama, bersalaman, dan tidak sedikit yang memeluknya sebagai rasa sayang dan haru.
Sekitar pukul 09.00, Helmy Yahya menjadi pembicara tunggal dalam seminar ekonomi di kampus STKIP Sukaraja, Desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang. Dalam acara tersebut hadir pula wakil bupati OKU Timur Kholik Mawar, bercampur dengan 800 peserta seminar, yang terdiri dari mahasiswa, guru, dan pengusaha.
Seusai seminar Helmy Yahya melakukan salat Jumat di masjid Jamiak, Desa Rawabening, Kecamatan Buay Madang.

Tiap Warga Sumsel Jadilah Pengusaha
Dalam seminar ekonomi itu, Helmy Yahya mengatakan setiap orang mampu menjadi pengusaha asal memiliki kemampuan dan cerdas memilih bidang yang digeluti. “Saya dan Bapak Syahrial Oesman, ingin semua masyarakat Sumsel ini menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha itu tidak harus memiliki kantor. Anda yang sehari-hari menjadi PNS juga dapat menjadi pengusaha, kantor Anda bisa di internet, asal Anda memiliki produk yang ingin dijual. Prinsipnya menjadi pengusaha itu Anda memiliki produk dan jaringan pemasaran. Lalu, jujur dan tepat waktu,” kata Helmy Yahya.
“Sumsel ini kaya sekali. Hampir semua hasil dari sumber daya alam ada di sini. Belum lagi produk hasil kreatifitas wong Sumsel. Jadi, dengan potensi ini, tiap warga Sumsel pantas menjadi pengusaha,” katanya.*

Kamis, 07 Agustus 2008

Klip Video Kemerdekaan SOHE



MENJELANG perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus 2008, kami turunkan beberapa klip video milik Syahrial Oesman-Helmy Yahya yang bernuansa perjuangan. Di antaranya berjudul "Sohe: Kami untuk Sumsel" yang diiringi Gebyar-Gebyar milik Gombloh, "Sohe: Dua yang Satu" diiringi lagu Pemuda karya Chaseiro, serta "Helmy Yahya: Freedom for Sumsel" yang diiringi lagu Hitam Putih dan Nyanyian Tanah Merdeka milik Leo Kristi. Semuanya dapat dinikmati di channel kami: www.youtube.com/user/jagatmelayu.*

Warga Palembang Yakin Sohe Menang



WARGA Palembang yakin pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya akan meraih 75 persen suara dalam Pemilukada Sumsel pada 4 September 2008 mendatang.
“Kami yakin nian pasangan Sohe akan menang. Suara yang akan mereka raih sekitar 75 persen,” kata Baihaqi, warga Sei-Lais Palembang, kepada www.hsyahrialoesman.blogspot.com, Kamis (07/08/2008).
Baihaqi menilai kemenangan pasangan Sohe ini lantaran Syahrial Oesman dan Helmy Yahya lebih mengena di masyarakat, “Mereka apa adanya. Tampak jujur, terbuka, dan tidak sombong atau mengambil jarak dengan masyarakat. Lihatlah cara mereka bersua dengan kami, sama sekali tidak menunjukan mereka itu orang besar,” katanya.
Selain itu, tentunya apa yang telah dikerjakan Syahrial Oesman selama ini. “Sebenarnya soal pendidikan dan kesehatan Syahrial Oesman sudah menjalankan apa yang diinginkan pemerintah pusat dalam mewujudkan sekolah gratis. Buktinya anggaran buat pendidikan terus ditingkatkan. Persoalannya, mungkin program beliau itu tidak disebut gratis melainkan berkualitas,” katanya. “Helmy Yahya sendiri sosok yang popular, dan dekat dengan rakyat. Masih muda sehingga banyak yang senang atau simpatik,” lanjutnya.
Keyakinan juga dikatakan Suhendri, warga Jalan Sentosa, Palembang. “Di Palembang ini suara buat Sohe bisa tembus 75 persen. Kalau di daerah kami ini mungkin bisa mencapai 80 persen. Kenapa? Ya, orang lebih senang dengan Syahrial Oesman-Helmy Yahya dengan kelebihan maupun kekurangannya. Mereka itu apa adanya, tidak ditutupi. Tidak dikatakan tidak. Ya, dikatakan ya. Tidak munafik atau menutup-nutupi soal diri,” katanya.
Maimunah, warga Sako Kenten, juga menyakini pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya akan meraih 75 persen suara. “Hanya harapan kami, kemenangan ini benar-benar membuat mereka terus bekerja lebih optimal. Kami juga melihat selama ini kebijakan SO sudah bagus, tapi pelaksanaan teknisnya yang kurang optimal. Mungkin ini lantaran sejak lama ada pihak yang mau bertarung dalam Pemilukada 2008 ini. Jadi, dengan kondisi itu saja hasilnya cukup bagus,” katanya.

Sumsel Jauh Lebih Baik
Bila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, kondisi Sumsel selama 5 tahun ini jauh lebih baik. “Semua orang tahu Indonesia dalam kondisi krisis, tapi Sumsel jauh lebih baik dibandingkan daerah ini. Sulit lo, mengurusi sebuah provinsi. Kalau ngurusi satu kabupaten mungkin gampang. Ini yang saya lihat kehebatan dari Syahrial Oesman. Dia mampu membawa masyarakat Sumsel dari lubang krisis ekonomi di Indonesia. Jadi sangatlah wajar dia menerima Bintang Mahaputra itu,” kata Syamsulrizal, warga masyarakat Kertapati Palembang.
“Saat ini Sumsel sudah maju. Memang, tidak semua lapisan masyarakat bangkit dari keterpurukan. Tapi yang harus diketahui Syahrial Oesman mampu menyelamatkan masyarakat Sumsel dari jurang krisis yang dalam, seperti daerah lain di Indonesia,” kata Cek Din, warga Tanggabuntung.
“Soal ini masyarakat tahu, jadi kemungkinan besar pasangan ini meraih 75 persen suara,”lanjutnya.*

Rabu, 06 Agustus 2008

Anak Muda Yakin SOHE Raih 75% Suara



KEBERHASILAN Syahrial Oesman memimpin Sumatera Selatan, dan sosok cerdas dan visioner dari Helmy Yahya, diyakini sejumlah anak muda, pasangan ini meraih 75% suara di Palembang.
Demikian dikatakan Fajri, warga Jalan PDAM Bukitlama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, kepada www.hsyahrialoesman.blogspot.com, belum lama ini. “Kita harus mengakau prestasi SO dan HY. Pokoknya, saya salut dengan kedua figur ini. Soal, target insya Allah saya yakin SOHE bisa merebut 75 persen suara. Semoga saja SOHE dapat menang mutlak,” katanya.
Menurut Fajri, masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Palembang, tidak bodoh atau buta dengan kondisi yang ada. “Banyak sih yang belum memuaskan masyarakat. Tapi, terus-terang apa yang dilakukan Syahrial Oesman telah banyak membawa perubahan di Sumsel. Tanyalah sama orang luar atau para pendatang, mereka pasti mengatakan Sumsel jauh lebih maju dari 5 tahun sebelumnya,” ujarnya.
Keyakinan yang sama dikatakan Asmawati, warga dusun Kampung Pantai, Kecamatan Sungaipinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bahwa SOHE akan meraih suara terbanyak, “Kalau di dusun ini, mungkin 100 persen. Nah, di OI saya kira sekitar 80 persen. Coba kalian tanya satu per satu warga, pasti akan memilih nomor 2, SOHE,” katanya.
Kenapa? “Ya, semua orang tahu apa yang telah dilakukan Syahrial Oesman terhadap warga Sumsel selama ini. Helmy Yahya juga menjanjikan,” tambahnya.
Sedangkan Syahroni, warga Desa Timbuljaya, Kecamatan Muarasugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, SOHE akan meraih suara sebesar 70 persen di kabupaten Banyuasin. “Kalau Anda ragu, tanya warga Banyuasin satu per satu. Alasan kami, sebab Syahrial Oesman telah memberikan yang terbaik bagi rakyat Sumsel. Kalaupun ada kekurangan satu-dua itu biasa. Tidak prinsip. Hanya persoalan teknis, ya, kepala daerah itu kan dilihat dari kebijakannya bukan dari kerja teknisnya,” kata pimpinan Ponpes Al-Qariah.
Sementara Helmy Yahya, kata anak muda ini, tidak diragukan lagi, sebab Helmy Yahya bukan artis yang dimengerti orang selama ini, “Dia itu orang pintar yang terjun ke dunia hiburan. Justru dunia hiburan yang dia beri warna. Maaf, dia itu jangan disamakan dengan Inul atau selebriti yang hanya jual kebodohan dan wajah,” katanya.*

Helmy Yahya Diminta Datangkan Para Investor



SETELAH Helmy Yahya terpilih sebagai wakil gubernur Sumatera Selatan 2008-2013, Helmy Yahya diminta memprioritaskan program pemberdayaan ekonomi pada rakyat miskin. Selain itu, Helmy Yahya juga diharapkan memanfaatkan jaringan bisnisnya di dunia international buat menarik investor sebanyaknya ke Sumatera Selatan.
Demikian disampaikan Nasrun, seorang peserta seminar ekonomi yang berlangsung di pondok pesantren Al-Ikhlas, kota Lubuklinggau, Rabu (06/08/2008) pagi.
Helmy Yahya yang menjadi narasumber tunggal pada seminar yang diikuti sekitar 1.500 peserta, dari kalangan pengusaha, pegawai negeri, guru, dan mahasiswa, itu mengatakan dirinya akan mengoptimalkan semua kemampuan dan jaringan yang dimilikinya buat memakmurkan dan memajukan rakyat Sumatera Selatan. “Membantu orang miskin hukumnya wajib bagi seorang pemimpin,” kata Helmy.
Oleh karena itu, kata Helmy, salah satu usaha kita buat memperbaiki kondisi ekonomi yakni dengan mengembangkan diri sebagai wirausahawan, “Sumsel ini kaya dengan banyak hal, kenapa kita tidak menjadikan dirinya sebagai pengusaha yang memanfaatkan kekayaan yang ada ini? Nah, saya mengajak setiap warga Sumsel untuk menjadi pengusaha,” lanjutnya.
Dalam seminar itu, seorang peserta juga mengatakan agar Helmy Yahya harus selalu datang ke Lubuklinggau dengan topik-topik yang lain, “Kami tidak butuh uang dari bapak Helmy, yang kami butuhkan ilmunya, sebab dari ilmu itu kami akan mendapatkan banyak uang. Jadi kami harapkan bapak Helmy tidak bosan ke sini buat berbagi ilmu,” kata peserta itu.
Dalam kunjungannya ke Lubuklinggau dan Musirawas, selama dua hari, Helmy Yahya selain menemui warga di pasar, seminar, juga berdialog dengan tokoh masyarakat, seperti dari masyarakat Pujasuma.*

Helmy Yahya Wakil Kaum Muda Sumatera Selatan



TAMPAKNYA tidaklah salah Syahrial Oesman didampingi orang muda bernama Helmi Yahya buat memimpin Sumatera Selatan ke depan. Kenapa? Sejak anak-anak, suami Harfansi Yahya, ini sudah berprestasi dan mandiri.
Setelah menyelesaikan pendidikan formal dengan meraih Master of Professional Accounting, University of Miami, Florida, AS GPA 3,6 selama sekian bulan (Agustus 1991-Juni 1992), dia memeroleh prestasi dan penghargaan pada bidang kerjanya.
Bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Yahya Matusin dan Komariah, yang dilahirkan di Palembang 6 Maret 1966, siap mencurahkan semua kemampuan dan akses internationalnya buat kemajuan Sumatera Selatan ke depan.
Sebagaimana orang muda, pengidola Barack Obama, ini ingin melakukan perubahan. Yakni melakukan perubahan di segala bidang, demi kesejahteraan rakyat Sumsel, melalui pengelolaan sumber daya alam.
Mampukah? Tampaknya tidak ada kata menyerah bagi lelaki yang dilahirkan dari keluarga sederhana ini. Dengan segala keterbatasan harta milik keluarganya, Helmi Yahya, telah menunjukkan dirinya sebagai orang berprestasi, yang diraihnya dari kerja keras dan ketekunan yang luar biasa.
Keyakinan Helmi Yahya buat perubahan ini, lantaran dia menilai masyarakat Sumatera Selatan ini banyak yang pintar. Mereka ini yang akan dikumpulkan buat memikirkan Sumatera Selatan hari ini dan ke depan. Berembuk. Menghimpun ide dan menerapkannya sehingga kita akan lebih cepat take off. Bersamaan dengan itu, tentu saja, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sumatera Selatan.
Bila kita belum begitu yakin, berikut jejak prestasi bapak dari Rendy Faraitody Yahya, Amerigo Salim Yahya, Saskia Rachelly Yahya, dan Rahma Azzura Yahya.
Pendidikan
SD Negeri 115 Palembang, 1975 (lulusan terbaik)
SMP Negeri 2 Palembang, 1978 (lulusan terbaik 2)
SMA Negeri 1 Palembang, 1981 (lulusan terbaik)
Sekolah Tinggi Akuntansii Negara Program Diploma III, 1984 (lulus ranking 1)STAN Program Diploma IV, 1990 (lulus ranking 1)
Master of Professional Accounting, University of Miami, Florida, AS GPA 3,6 (Agustus 1991-Juni 1992)
Pengalaman Kerja
1. CEO PT Triwarsana, Production House Non-drama dengan lebih dari 80 program
2. CEO Marvin Reeves Indonesia, agen properti internasional
3. Chairman Emporium Indonesia, event organizer
4. Ani Sumadi Production (1989-1999)
5. Direktur Pemasaran PT Produksi Film Negara -BUMN Film (2001-2002
6. HERE Management Consultant dengan Renaldi Khasali (2003-2005)
7. Dosen STAN, YAI, dan Perbanas untuk mata kuliah Accounting, Marketing, dan Business Ethics
Penghargaan
1. Panasonic Award untuk Presenter Kuis Favorit 2002
2. Panasonic Award untuk Presenter Reality Show Favorit 2005
3. Tokoh Inspirasi dari Menko Kesra 2006
4. Finalis Pengusaha Muda Sukses 2006
5. Tokoh Paling Kreatif dari Yayasan Kreativitas Indonesia 2005
6. Panasonic Awards untuk Program TV Terbaik
Kuis Joshua (2000-2001)
Main Bersama Joshua (2002)
Siapa Berani (2001-2002)
Uang Kaget (2004)Bedah Rumah (2005-2006)
7. Memegang 24 rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Yang Muda Yang Berkarya
Pilihan Syahrial Oesman terhadap Helmy Yahya buat mendampinginya dinilai sangat tepat, sebab langkah itu dapat menjawab krisis kepemimpinan di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan. “Selama ini banyak orang muda yang sulit maju sebagai pemimpin, sebab kaum tua cenderung menghadangnya. Sikap Syahrial Oesman dengan merangkul Helmy Yahya sebuah langkah yang menghormati aspirasi kaum muda,” kata Fadilah Mershad, SH, warga Kebun Bunga, Palembang, kepada www.hsyahrialoesman.blogspot.com, Rabu (06/08/2008).
“Orang muda itu kalau salah melakukan sesuatu dapat diperbaiki, tapi kalau orangtua cenderung sulit diperbaiki. Dan, yang terpenting orang muda itu pasti banyak keinginan atau cita-cita, sehingga banyak karya yang diperbuatnya,” kata anak yang baru menyelesaikan pendidikan di fakultas hukum Universitas Sriwijaya.
Senada dengan itu disampaikan Fetris, warga Sako Kenten, Palembang. “Kalau orang muda itu banyak harapan buat sesuatu yang baru dan baik. Kalau yang tua-tua, ya, bosan. Dari dulu juga kita dipimpin yang tua melulu. Ya, majunya Helmy Yahya ini membuat kita tambah semangat. SO memang pantas dan tepat memilih Helmy Yahya,” katanya. *

Selasa, 05 Agustus 2008

Bukan Iklan, Tapi Bukti



MENILAI seorang aktor politik yang prorakyat, bukan dari pernyataannya tapi dari track record-nya. Saat ini, banyak publik yang telah dibohongi oleh seorang aktor politik melalui berbagai iklan. Sebab, ketika diverifikasi, ternyata iklan-iklan yang disampaikan jauh dari fakta sebenarnya. Bagaimana dengan Syahrial Oesman?
Sebelum memaparkan trac record-nya selama memimpin Sumatra Selatan, ada baiknya kita harus mengetahui kondisi Sumatra Selatan pascakejatuhan Soeharto.
Setelah Soeharto jatuh, secara politik Indonesia mengalami kemajuan. Tetapi, secara ekonomi, cultural, dan social, Indonesia mengalami keterpurukan. Ini sebagai dampak dari rezim Orde Baru yang dijalankan Soeharto bersama partai politik Golkar—parpol dominant.
Ancaman krisis ekonomi yang berkepanjangan, ancaman kriminalitas, hingga ancaman perpecahan, selalu menghantui dan mendampingi rakyat Indonesia.
Nah, di tengah kondisi itu, Syahrial Oesman memimpin Sumatra Selatan. Dia bukan hanya berpikir soal ekonomi, tapi juga keamanan dan soliditas kebangsaan Indonesia.
Selama memimpin Sumatra Selatan, sejak 2003-2008, Sumatra Selatan ”selamat” dari krisis yang melanda banyak daerah di Indonesia. Kasus tanah di pedesaan yang banyak diributkan rakyat selama Soeharto berkuasa mengalami penurunan, tidak ada konflik horisontal seperti di daerah lain, seperti konflik antarsuku atau kepercayaan. Bahkan, yang membanggakan investasi kian meningkat di Sumatra Selatan, serta beberapa prestasi diraih oleh rakyat maupun pemerintahannya.
Ini, tidak lain, lantaran Syahrial Oesman mampu membangun mitos bersama rakyat Sumatra Selatan dalam membangun dan mengembangkan dirinya, yakni melalui program ”Lumbung Energi Nasional”. Yang secara filosofis, program ini memberikan kepercayaan diri atau keyakinan kepada rakyat Sumatra Selatan sebagai daerah yang berpotensi menjadi daerah yang makmur dan sejahtera, lantaran memiliki banyak sumber energi.

Penghargaan
Melihat kinerja Syahrial Oesman itu, tidak berlebihan bila pemerintah Indonesia memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Utama pada 15 Agustus 2007, yang mana penghargaan ini dikalungkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bintang Mahaputera Utama merupakan penghargaan terhadap mereka yang berjasa luar biasa tehadap nusa dan bangsa, di luar bidang militer.
Syahrial Oesman mendapat penghargaan tertinggi Bintang Mahaputra Utama, melalui proses penyaringan yang ketat sesuai kriteria yang ditentukan tim seleksi. Pada saat menerima penghargaan itu, Syahrial Oesman baru menjabat gubernur 3 tahun 9 bulan.
“Penghargaan ini bukan untuk saya. Penghargaan ini untuk rakyat Sumsel. Tanpa rakyat Sumsel, saya bukan apa-apa,” kata Syahrial Oesman.
Nah, berikut track record pembangunan yang dijalankan Syahrial Oesman bersama rakyat Sumatra Selatan, yang menjadi dasar penilaian Bintang Mahaputra Utama.
1. Pendidikan
Dalam aplikasinya, SO berkomitmen agar penyediaan anggaran minimal 20% dari total APBD Provinsi Sumsel untuk pendidikan. Langkah-langkah strategisnya:
· Program Pendidikan Anak Usia Dini (PUAD)
Tercapainya target APK (Angka partisipasi Kasar) 45% pada tahun 2009.
Setiap kecamatan minimalnya mempunyai 2 TK Negeri.
Pengembangan POSYANDU menjadi PUAD.
· Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun
Menyelenggarakan SD kecil di daerah terpencil/terpencar.
Bantuan operasional sekolah (BOS).
Kelompok belajar Paket A.
Membuat SD-SMP satu atap.
Melengkapi sarana belajar dan buku.
Merehabilitasi sarana sekolah dan menambah ruang kelas baru.
· Program Pendidikan Menengah Atas
Anak usia 16 s/d 18 tahun mendapatkan layanan pendidikan menengah yang layak dan bemutu mencapai 70% pada tahun 2009.
Membengun unit sekolah baru SMA dan SMK.
Kegiata belajar Paket C.
Merehabilitasi gedung sekolah dan menambah ruang kelas baru.
Melengkapi sarana balajar dan buku.
Memberikan bantuan dana peralatan sekolah yang iberikan secara langsung kepada siswa melalui tabungan pelajar.
· Pendidikan Luar Sekolah
Menambah pendidikan PKBM (Pusat Kegiatan Masyarakat)
Tambahan intensif bagi para tenaga tutor.
Memberdayakan guru menjadi tutor PKBM.
· Kualifikasi dan Sertifikasi Guru
Meningkatkan kesejahteraan guru dengan menyekolahkan mereka ke jenjang S1 (kualifikasi) dan mendapat sertifikasi.
Memberikan tambahan honor bagi guru yang mengajar di SD, SMP, dan SMA Negeri dan Swasta.
2. Kesehatan
Revitalisasi POSYANDU (Alokasi Dana Posyandu dalam Dana Bantuan Desa).
Memprakarsai dimulainya pelayanan Dokter Keluarga gratis bagi masyarakat miskin.
Memberikan dukungan langsung pada setiap kejadian bencana denga gerakan peduli bencana yang merupakan unsur perekat NKRI.
Visi Pembangunan Kesehatan 2008-2013 adalah membuat rakyat sehat, yang sehat tetap sehat, yang sakit diobati, yang miskin digratiskan.
3. Program Sumsel LUMBUNG ENERGI NASIONAL
Sebagai tindak lanjut pencanangan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Energi Nasional tanggal 19 Nopember 2004 oleh Presiden RI:
Adanya kebijakan pemerintah di dalam pendirian pembangkit listrik mendekati sumberdaya alamnya (PLTU Mulut Tambang).
Pemanfaatan sumber energi gas bagi masyarakat luas (gas kota/rumah tangga, gas untuk kendaraan bermotor melalui SPBU BBG, Program Gas 3 kg)
Diversifikasi Energi (biodisel, bio fuel, briket batubara, PLTMH [mikro hidro], PLTS [surya] dan angin).
Menyukseskan program penyuluhan pemakaian dan pemanfaatan briket batubara sampai 11 propinsi.
Mendorong program konservasi energi dan audit energi (inpres No. 10 Tahun 2005 dan Intruksi Gubernur No. 061 Tahun 2005).
Memberikan peluang untuk berinvestasi di sektor pertambangan umum baik dari dalam maupun luar negeri.
4. Program Sumsel LUMBUNG PANGAN NASIONAL
Keberpihakan kepada petani-nelayan dalam meningkatkan produktivits dan produksi adalah untuk peningkatan kesejahteraan melalui Program Sumsel Lumbug Pangan:
Bantuan benih bibit/bibit padi, karet, sawit, sayuran dan buah-buahan, alsintan dan ternak.
Perbaikan jalan usaha tani dan jaringan irigasi.
Terbukanya akses investasi.
Diterimanya penghargaan oleh 10 kabupaten sentra produksi beras.
Bantuan motor kepada penyuluh.
Skim kredit bantuan modal usaha tani.
Pasar ikan higienis Jaka Baring.
Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas utama lumbung pangan.
Bantuan operasional penyuluh setiap bulan.
Benahi kelompok tani dan penumbuhan gapoktan
Disahkannya Per-Gub tentang Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan.
Sukses pelaksanaan Pekan Nasional Pertemuan Kontak Tani Nelaya Andalan Nasional (PENAS) XII Sembawa, Banyuasin 7-12 Juli 2007 (terbesar dan termeriah sepanjang sejarah PENAS).
Satya Lencana Wirakarya tahu 2007 dari Presiden RI kepada Gubernur Sumatera Selatan tentang Program Sumsel Lumbung Pangan.
Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK), revitalisasi penyuluhan, revitalisasi perkebunan.
5. Infrastruktur dan Investasi
Pelabuhan Samudera Tanjung Api-api.
Peningkatan fasilitas rel kereta api.
Pembangunan rel kereta api mahasiswa ke kampus Unsri Inderalaya.
Pembangunan rel kereta api simpang tanjung api-api.
Pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya.
Peningkatan jalan lintas timur, lintas tengah, dan lintas tengah Sumatera.
Pembangunan Fly over.
Program pembangunan Jembatan Musi III.
Peningkatan jalan ke sentra produksi pertanian/perkebunan melalui program tahun jamak.
Pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi.
6. Aspek Agama dan Kegiatan Sosial
Forum ulama-umaro.
Pembangunan Islami Centre.
Pembangunan prasarana ibadah.
Program sholat subuh dan maghrib berjemaah ke masjid.
Bantuan kepada ustad dan ustadzah (pesantren).
Asuransi kepada para ulama/da’i.
Program bantuan naik haji bagi ustad, ulama dan guru yang berprestasi.
Embarkasi haji untuk wilayah Sumbagsel.
MTQ Nasional Mahasiswa dan PONPES Tahun 2007.
7. Pemuda dan Olahraga
Pemilihan Sriwijaya Football Club (SFC) meraih kemenangan ganda di liga nasional sekaligus dijadikan pemicu prestasi olahraga Sumsel.
Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dengan bantuan untuk pemuda desa dan pondok pesantren (peralatan olahraga volley dan sepak bola).
Pembangunan sarana olahraga di kabupaten/kota.
Program SP3 (Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan).
Pembinaan organisasi kepemudaan melalui KNPI.
Pertukaran pemuda antar provinsi.
Pemilihan pemuda pelopor.
Gubernur Sumsel mendapatkan penghargaan di bidang olahraga (Pembina Olahraga Terbaik, Piala Suratin Utama, PORNAS II Korpri).
Gubernur Sumsel mendapatkan penghargaan dibidang kepemudaan (Pembina Pemuda Terbaik Tingkat Nasional).
8. Provinsi Alternatif untuk Event-event Nasional dan Internasional
Suksesnya pelaksanaan PON XVI tahun 2004
Suksesnya pelaksanaan PORNAS II KORPRI tahun 2006.
Suksesnya pelaksanaan PENAS XII KTNA tanggal 7-12 Juli 2007.
Piala AFF di bawah 18 tahun.
Piala AFC tahun 2007.
Peresmian Bandara Internasional SMB II sebagai bandara Internasional.
Peresmian Bandara SMB II sebagai embarkasi haji.
Pelaksanaan lomba Triathlon Internasional.
Festival Sriwijaya.
9. Pemerkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Terbentuknya kerjasama lintas budaya nasioal Provinsi Sumatera Selatan (paguyuban).
Terjalinnya hubungan yang harmonis pengurus Partai Politik Provinsi Sumatera Selatan.
Terbinanya hubungan lembaga swadaya masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
Terpeliharanya pengaman kegiatan keagamaan.
Peduli bencana alam lokal dan nasional (Tsunami, Gempa Jogja, Tsunami Pangandaran, Gempa Bengkulu, Gempa Sumatera Barat) dengan megirim bantuan medis dan sosial.
10. Visit Musi 2008
Akselerasi peningkata pariwisata Sumsel dan mendukung program nasional ”Visit Indonesia 2008” sekaligus memicu peningkatan investasi ekonomi Sumsel.

SEMENTARA prestasi atau penghargaan yang diterima Syahrial Oesman selama kariernya sebagai birokrat maupun kepala daerah antara lain:
Piagam Ekspedisi Pinisi Jakarta-Vancouver Expo (1986)
Satyalancana Pembinaan Bidang Koperasi (1996)
Penghargaan Peran Serta Pengabdian Nilai-nilai 1945 (1995)
Bintang Penghargaan DHN 45 (1998)
Tanda Penghargaan Karya Ketahanan Pangan Nasional (2002)
Penghargaan Manggala Karya Kencana Bidang KB (2002)
Penghargaan Program Pembanguanan Karet Rakyet (2004)
Piagam Lencana Melati (2005)
Penghargaan Pembina Karang Taruna (2005)
Tanda Kehormatan Bidang Legiun Veteran RI (2005)
Penghargaan Sutomo Tjokronegoro Award (2006)
Penghargaan Adi Manggala Krida (2006)
Bintang Bhakti Catur Dharma Pepabri (2006)
Penghargaan Bidang Kemanusiaan (2006)
Lencana Adi Bhakti Tani Nelayan (2007)
Satya Lancana Dharma Satya Utama (2007)
Penghargaan Mahaputra Utama (2007)
Satya Lencana Wirakarya, Program Ketahanan Pangan (2007) (*)

Syahrial Oesman Rayakan Kemenangan Sriwijaya FC (3)








Inilah ekspresi kegembiraan seorang Ketua Umum Sriwijaya FC Syahrial Oesman, saat tim kesayangan wong Sumsel itu meraih kemenangan atas Persela Lamongan 2-1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Selasa (05/08/2008).

Syahrial Oesman Rayakan Kemenangan Sriwijaya FC (2)








Inilah ekspresi kegembiraan seorang Ketua Umum Sriwijaya FC Syahrial Oesman, saat tim kesayangan wong Sumsel itu meraih kemenangan atas Persela Lamongan 2-1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Selasa (05/08/2008).

Syahrial Oesman Rayakan Kemenangan Sriwijaya FC







Inilah ekspresi kegembiraan seorang Ketua Umum Sriwijaya FC Syahrial Oesman, saat tim kesayangan wong Sumsel itu meraih kemenangan atas Persela Lamongan 2-1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Selasa (05/08/2008).

Pujasuma Musirawas: Kami Pilih Pemimpin Bukan dengan Coba-Coba

PULUHAN ribu warga pujasuma di kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, tetap mendukung dan akan memilih pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya. Alasan mereka, Syahrial Oesman merupakan pemimpin yang sudah terbukti, dan Helmy Yahya merupakan orang muda yang cerdas dan memiliki visi ke depan yang bagus.
“Satu-satunya orang yang menurut kami sudah berpengalaman dalam pemerintahan yang sukses, baik sebagai bupati maupun gubernur adalah Syahrial Oesman. Buat apa kami memilih yang lain. Buktinya kehidupan masyarakat Sumsel jauh lebih baik dari sebelumnya, dan kami berharap ke depan jauh lebih baik. Jadi, buat apa kami menggantungkan nasib dengan orang yang harus kami pelajari,” kata tokoh masyarakat pujasuma Musirawas, Jauhari, saat bertemu dengan calon wakil gubernur Sumsel Helmy Yahya di Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Selasa (05/08/2008).
“Kami ini mencari dan menentukan pemimpin bukan dengan cara coba-coba. Nanti nasib kami juga dicoba-coba,” kata Jono, tokoh masyarakat pujasuma lainnya.
“Kita membutuhkan ilmu pengetahuan dan motivasi dalam memperbaiki hidup, serta prasarana buat bergerak, bukan sesuatu yang bersifat instant. Syahrial sudah banyak memberikan itu, dan ditambah tenaga orang muda seperti Helmy Yahya, kami kian percaya akan perbaikan hidup ke depan,” sambungnya.
Kehadiran Helmy Yahya di Tugumulyo diarak oleh ribuan masyarakat setempat. Dan sambutan luar biasa ditunjukan masyarakat ketika Helmy Yahya, tokoh muda yang diusung PDI Perjuangan, PKS, PPP, PKB, dan koalisi parpol kecil, mengunjungi pasar Tugumulyo. Ratusan pedagang berebutan berfoto dan bersalaman dengan Helmy Yahya. Tidak sedikit yang memeluk Helmy Yahya.
Atas dukungan tersebut, Helmy Yahya mengucapkan terima kasih. “Mari kita terus berjuang, dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar kemenangan yang kita raih merupakan kemenangan kita bersama, sehingga apa yang kita citakan menjadi berkah bagi kesejahteraan kita bersama,” kata Helmy.

500 Minta Ilmu Bukan Uang
Sebanyak 500 orang muda di Musirawas, Rabu (06/08/2008) besok, meminta ilmu pengetahuan dan kiat berbisnis dari Helmy Yahya dalam mengembangkan diri ke depan dalam sebuah seminar, yang akan digelar di Lubuklinggau.
“Kami membutuhkan kail dari Helmy Yahya bukan umpan. Kami tidak butuh yang serba gratis, apalagi duit, sebab itu tidak menjawab masa depan kami,” kata seorang pemuda Musirawas, saat bertemu dengan Helmy Yahya di Tugumulyo. “Ya, kalau kami dikasih Rp500 juta per orang itu bagus. Kalau hanya Rp1 juta ya, nggak bisa apa-apa,” katanya. Selasa (05/08/2008) malam, Helmy Yahya akan mengunjungi pasar Lubuklinggau. *

Senin, 04 Agustus 2008

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan Kunjungi Lampung dan Sumsel



KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Soekarnoputri dijadwalkan kembali melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Lampung dalam beberapa hari mendatang.
Demikian salah satu butir hasil rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Megawati di Sekretariat DPP PDI Perjuangan Jalan Lenteng Agung No. 99, hari Senin (04/08/2008) siang tadi.
Perjalanan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersebut rencananya akan dimulai pada 26-28 Agustus mendatang ke beberapa wilayah di Propinsi Lampung, yang kemudian disambung pada 29-31 Agustus untuk beberapa wilayah di Propinsi Sumatera Selatan.
Selain untuk bersilaturahim dengan masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai juru kampanye pasangan Sjahroedin JP dan Joko Umar Said sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari PDI Perjuangan dalam pemilihan Gubernur Lampung.
Demikian juga halnya dengan rangkaian kegiatan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Propinsi Sumatera Selatan. Selain untuk bersilaturahim dengan berbagai lapisan masyarakat, terutama dengan wong cilik yang merupakan basis dan konstituen PDI Perjuangan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga akan menjadi juru kampanye Syahrial Oesman dan Helmy Yahya sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2008-2013 dari PDI Perjuangan, dalam beberapa sesi kampanye di beberapa wilayah di Propinsi Sumetera Selatan selama tiga hari.*

Foto Kunjungan Helmy Yahya ke Muarapadang dan Muarasugihan, Banyuasin







HELMY Yahya, calon wakil gubernur Sumsel 2008-2013 saat mengunjungi pendukungnya di Desa Jalurmulia, Kecamatan Muarasugihan, dan di Desa Sumbermakmur, Jalur 20, Jembatan III, Kecamatan Muarapadang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (04/08/2008). Tampak (gambar 3) Helmy Yahya tengah menendang bola saat membuka turnamen sepakbola SOHE Cup di Lapangan Sepakbola Jalurmulia, Blok B, Kecamatan Muarasugihan.*

Bela Wong Kecik, SOHE Diyakini Raih 70 Persen

SEKITAR tiga ribu warga se-Kecamatan Muarapadang dan Muarasugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mendambakan sosok pemimpin yang membela kepentingan rakyat miskin, seperti Syahrial Oesman. Oleh karena itu, mereka bertekad akan memilih Syahrial Oesman yang akan didampingi Helmy Yahya pada 4 September 2008.
Demikian aspirasi warga saat bersilahturahmi dengan calon wakil Gubernur Sumsel Helmy Yahya, di Desa Sumbermakmur, Jalur 13, Kecamatan Muarapadang dan Desa Jalurmulia, Kecamatan Muarasugihan, Senin (04/08/2008).
Saat berkunjung ke Desa Jalur Mulia, Helmy Yahya dan rombongan naik speedboat dari Benteng Kuto Besak Palembang, mendapatkan sambutan yang meriah dari warga. Menariknya, meskipun di daerah pedalaman, kedatangan Helmy Yahya diusambut Marchin Band dari Ponpes Al-Khoriyah Desa Timbul Jaya, dan penari kesenian reog Muarapadang. Sementara di sepanjang jalan, Helmy Yahya disambut ratusan anak sekolah mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.
Toni Eko Cahyono, guru Biologi di SMAN 1 Muarasugihan mengatakan membangun pendidikan tidak bisa dilakukan dengan cara mengobral berbagai janji gratis. Namun, hal yang terpenting diprioritaskan kualitas anak didik khususnya yang berdomisili di daerah pedesaan. Apalagi bagi daerah yang jauh dari perkotaan dapat dipastikan mutu pendidikannya rendah.
“Pemimpin seperti SO dan HY adalah sosok yang melihat pendidikan sebagai sesuatu yang berharga, sehingga melihatnya dari sisi kualitas. Nah, oleh karena itu kami sepaham dan mendukung mereka,”kata Toni.
Selain itu, lanjut Toni, selama memerintah Syahrial Oesman sangat peduli dengan pembangunan di pedesaan. Seperti infrastruktur pedesaan, dan kesejahteraan aparatur desa dan guru.
“SO juga peduli terhadap keluarga kurang mampu atau miskin. SO sudah membuktikannya semasa menjabat sebagai gubernur Sumsel. Ditambah HY, kami percaya kepedulian itu kian bertambah,” katanya. “SO juga tepat janji, dia tidak pernah berbohong apalagi memberi mimpi bae,” lanjutnya.
Ditanya soal target suara, Toni memperkirakan pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya akan meraih sekitar 70 persen.

Gratis Tidak Menjamin
Menurut Riswandi, tokoh masyarakat Desa Rejosari, Jalur 20, Jembatan III, Kecamatan Muarapadang, Kabupaten Banyuasin, mengatakan program gratis yang didengungkan sejumlah praktisi politik tidak menjamin perbaikan hidup terhadap orang miskin.
“Sekolah gratis, berobat gratis, tapi harga sembako tinggi, ya percuma. Kami kian susah, kian miskin. Yang benar itu, pendapatan kami kian bertambah atau kian makmur, sehingga kami tidak kesulitan buat membiayai pendidikan anak-anak kami. Kalau sudah makmur, hidup kami juga akan sehat. Orang sakit itu kalau hidup miskin dan sering susah,” katanya.
Sementara Helmy Yahya mengatakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, khususnya di daerah perairan, dirinya dan Syahrial Oesman akan memfokuskan program pengembangan pertanian. “Program Lumbung Pangan yang dicanangkan SO merupakan program yang bagus, dan harus terus dilanjutkan, sehingga kita semua merasakan dampak positifnya. Rakyat di desa makmur, maka masyarakat kota turut juga makmur. Bukankah sebagian besar masyarakat di kota merupakan bagian dari masyarakat desa,” kata Helmy. “Ini dibuktikan dari fakta atau data, sekitar 90 persen masyarakat Sumsel adalah petani. Merupakan kesalahan besar, jika kami tidak peduli dengan masyarakat pedesaan atau petani,” katanya.
Selama berkunjung ke daerah itu, Helmy Yahya juga menyempatkan diri membuka turnamen sepakbola SOHE Cup yang berlangsung di lapangan sepakbola Ganesha, Desa Sumbermakmur, Jalur 20, Jembatan III, Kecamatan Muarapadang, dan di lapangan Jalur Mulia 2 Blok B, Kecamatan Muarasugihan.*

Helmy Yahya: Kemenangan Bukan Buat Pribadi atau Kelompok

RIBUAN warga Air Sugihan dan Muarapadang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menyambut antusias kedatangan calon wakil gubernur Sumsel Helmy Yahya.
Di Air Sugihan, Senin (04/08/2008) sekitar pukul 10.00, Helmy Yahya di hadapan ribuan pendukung pasangan Sohe, mengatakan dirinya mau menjadi pendamping Syahrial Oesman lantaran dia merupakan sosok yang sudah berpengalaman dalam pemerintahan, “SO satu-satunya calon yang pernah menjadi bupati dan gubernur. Jadi, saya tentu saja memilih beliau. Saya akan banyak belajar, dan dapat dengan optimal bekerjasama dengan orang berpengalaman seperti beliau,” kata Helmy yang disambut teriakan “Hidup Sohe” dan tepuk tangan.
Helmy Yahya juga menghimbau agar semua rakyat pada 4 September 2008 mendatang harus menggunakan hak suaranya, “Jangan sia-siakan hak suara kita. Selain itu, jangan salah memilih sebab resikonya panjang. Pilihlah yang berpengalaman dan berpihak pada rakyat, bukan yang senang meninabobokan rakyat,” katanya.
Dari Air Sugihan, sekitar pukul 15.00, Helmy Yahya menghadiri pembukaan turnamen sepakbola di Muarapadang. Seperti biasanya, ibu-ibu dan para remaja berebut mendekati tokoh muda yang banyak memberi inspirasi banyak kaum muda di Indonesia, dan khususnya di Sumatera Selatan.
“Mari kita bersatu, optimalkan semua kekuatan, sehingga kita meraih kemenangan secara elegan. Sebab yang kita cari kemenangan rakyat, bukan kemenangan pribadi atau kelompok,” kata Helmy Yahya.*

Saksikan Klip Terbaru Helmy Yahya di Youtube



KUNJUNGILAH www.youtube.com/user/jagatmelayu, Anda akan mendapatkan klip video terbaru Helmy Yahya. Klip video ini terkait dengan sosialisasi Helmy Yahya, sebelum bertarung dalam 4 September 2008 sebagai calon wakil gubernur Sumsel. Dia berpasangan dengan Syahrial Oesman, yang diusung PDI Perjuangan, PKS, PPP, PKB, dan koalisi parpol kecil. Klip terbaru Helmy Yahya ini antara lain Helmy Yahya cukup menarik, dikemas dengan lagu-lagu yang popular pada masanya hingga saat ini. Dari musik melayu, pop, dan jazz, seperti Helmy Yahya: I Want To Hold Your Hand, Helmy Yahya, Kemanusiaan, atau Helmy Yahya Menatap Jauh Sungai Musi. Selamat menikmati.*

Minggu, 03 Agustus 2008

Selalu Rakyat Meraih Kasih Helmy Yahya







TIAP kali berkunjung ke berbagai tempat, Helmy Yahya, calon wakil gubernur Sumsel 2008-2013, selalu diburu rakyat Sumsel yang mengasihi dan menyintainya. Helmy Yahya memang penuh kasih.*