SEKITAR tiga ribu warga se-Kecamatan Muarapadang dan Muarasugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mendambakan sosok pemimpin yang membela kepentingan rakyat miskin, seperti Syahrial Oesman. Oleh karena itu, mereka bertekad akan memilih Syahrial Oesman yang akan didampingi Helmy Yahya pada 4 September 2008.
Demikian aspirasi warga saat bersilahturahmi dengan calon wakil Gubernur Sumsel Helmy Yahya, di Desa Sumbermakmur, Jalur 13, Kecamatan Muarapadang dan Desa Jalurmulia, Kecamatan Muarasugihan, Senin (04/08/2008).
Saat berkunjung ke Desa Jalur Mulia, Helmy Yahya dan rombongan naik speedboat dari Benteng Kuto Besak Palembang, mendapatkan sambutan yang meriah dari warga. Menariknya, meskipun di daerah pedalaman, kedatangan Helmy Yahya diusambut Marchin Band dari Ponpes Al-Khoriyah Desa Timbul Jaya, dan penari kesenian reog Muarapadang. Sementara di sepanjang jalan, Helmy Yahya disambut ratusan anak sekolah mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.
Toni Eko Cahyono, guru Biologi di SMAN 1 Muarasugihan mengatakan membangun pendidikan tidak bisa dilakukan dengan cara mengobral berbagai janji gratis. Namun, hal yang terpenting diprioritaskan kualitas anak didik khususnya yang berdomisili di daerah pedesaan. Apalagi bagi daerah yang jauh dari perkotaan dapat dipastikan mutu pendidikannya rendah.
“Pemimpin seperti SO dan HY adalah sosok yang melihat pendidikan sebagai sesuatu yang berharga, sehingga melihatnya dari sisi kualitas. Nah, oleh karena itu kami sepaham dan mendukung mereka,”kata Toni.
Selain itu, lanjut Toni, selama memerintah Syahrial Oesman sangat peduli dengan pembangunan di pedesaan. Seperti infrastruktur pedesaan, dan kesejahteraan aparatur desa dan guru.
“SO juga peduli terhadap keluarga kurang mampu atau miskin. SO sudah membuktikannya semasa menjabat sebagai gubernur Sumsel. Ditambah HY, kami percaya kepedulian itu kian bertambah,” katanya. “SO juga tepat janji, dia tidak pernah berbohong apalagi memberi mimpi bae,” lanjutnya.
Ditanya soal target suara, Toni memperkirakan pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya akan meraih sekitar 70 persen.
Gratis Tidak Menjamin
Menurut Riswandi, tokoh masyarakat Desa Rejosari, Jalur 20, Jembatan III, Kecamatan Muarapadang, Kabupaten Banyuasin, mengatakan program gratis yang didengungkan sejumlah praktisi politik tidak menjamin perbaikan hidup terhadap orang miskin.
“Sekolah gratis, berobat gratis, tapi harga sembako tinggi, ya percuma. Kami kian susah, kian miskin. Yang benar itu, pendapatan kami kian bertambah atau kian makmur, sehingga kami tidak kesulitan buat membiayai pendidikan anak-anak kami. Kalau sudah makmur, hidup kami juga akan sehat. Orang sakit itu kalau hidup miskin dan sering susah,” katanya.
Sementara Helmy Yahya mengatakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, khususnya di daerah perairan, dirinya dan Syahrial Oesman akan memfokuskan program pengembangan pertanian. “Program Lumbung Pangan yang dicanangkan SO merupakan program yang bagus, dan harus terus dilanjutkan, sehingga kita semua merasakan dampak positifnya. Rakyat di desa makmur, maka masyarakat kota turut juga makmur. Bukankah sebagian besar masyarakat di kota merupakan bagian dari masyarakat desa,” kata Helmy. “Ini dibuktikan dari fakta atau data, sekitar 90 persen masyarakat Sumsel adalah petani. Merupakan kesalahan besar, jika kami tidak peduli dengan masyarakat pedesaan atau petani,” katanya.
Selama berkunjung ke daerah itu, Helmy Yahya juga menyempatkan diri membuka turnamen sepakbola SOHE Cup yang berlangsung di lapangan sepakbola Ganesha, Desa Sumbermakmur, Jalur 20, Jembatan III, Kecamatan Muarapadang, dan di lapangan Jalur Mulia 2 Blok B, Kecamatan Muarasugihan.*
Senin, 04 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar