Minggu, 31 Agustus 2008

Survei Puskaptis: Latar Belakang Tentukan Kemenangan Pilgub

Latar belakang calon gubernur dan wakil gubernur memiliki peran penting dalam menentukan pilihan masyarakat Sumatera Selatan pada Pemilukada Kamis, 4 Sept 08 mendatang. Pasalnya, latar belakang itu menentukan kapasitas, kapabilitas, kompetensi, profesionalisme, integritas, dan pengalaman dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk membuat pembangunan berkelanjutan.
Potensi tersebut bakal mempengaruhi kebijakan yang diambil dalam menjalankan roda pemerintahan. Masyarakat Sumatera Selatan melihat potensi, pengalaman, telah teruji dan latar belakang yang dimiliki calon dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan untuk lima tahun mendatang.
Latar belakang calon gubernur dan wakil gubernur tersebut menentukan tingkat kepopuleran. Sehingga juga menentukan pilihan responden pada calon gubernur dan wakil gubernur itu.
Calon incumbent (sedang menjabat) kembali menjadi pilihan masyarakat. Menjelang pemilihan Kepala Daerah Sumsel pada 4 September mendatang, mayoritas masyarakat Sumatera Selatan menjatuhkan pilihannya pada Calon Gubernur incumbent yaitu Syahrial Oesman. Berdasar survey tentang Persepsi dan Perilaku Masyarakat Sumatera Selatan terhadap Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), putaran terakhir periode 26-30 Agustus 2008.
Survey menggunakan teknik stratafied random sampling dengan mengambil sample secara acak proporsional di 15 Kabupaten/Kota yang tersebar di Provinsi Sumsel. Dengan jumlah responden 1.500 tingkat kesalahan (margin error) 3-5% dan tingkat keyakinan 95% menunjukkan 49,77% responden menjatuhkan pilihan pada pasangan Syahrial Oesman-Helmi Yahya (Sohe). Baru kemudian pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf (Aldy) yang mendapatkan dukungan 42,64% responden. Tapi, 7,59% responden masih mengambang atau belum menentukan pilihannya saat ditanya.
Minat responden terhadap cagub incumbent memiliki alasan. Berdasar survey ini, telah memiliki pengalaman dan kinerja yang baik menjadi alasan responden yang menjatuhkan pilihannya pada incumbent. Alasan lainnya yang terekam dari survey ini antara lain kinerja incumbent telah terbukti dan pembangunan yang harus dilanjutkan agar lebih baik.
Beberapa responden juga menyebut incumbent sebagai figure yang berwibawa, bijaksana, kuat dan teruji, serta memiliki visi dan misi yang jelas bagi pembangunan Provinsi Sumatera Selatan. Tapi, ada juga sebagian responden yang beralasan memilih incumbent karena didukung partai politik mayoritas.
Keinginan responden untuk dilanjutkannya pembangunan di Sumsel menjadi alasan utama mereka memilih incumbent dalam Pemilukada 4 September mendatang. Responden menilai kinerja incumbent cukup baik dan penting untuk diberi kepercayaan lagi memimpin untuk meneruskan proses pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan.
Disebutkan dalam survey ini figur incumbent memiliki kemampuan yang telah teruji dalam memimpin. Dan respoden menilai Porvinsi Sumatera Selatan membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan yang telah teruji dan bijak dalam memimpin masyarakat Sumatera Selatan.
Kemampuan menciptakan keberlanjutan pembangunan, dan kemampuan berinovasi, serta melakukan perubahan dan pembaharuan yang menunjang pembangunan wilayah menjadi alasan responden yang memilih cagub berlatar belakang birokrat dan entertainment.
Latar belakang biokrasi yang berpengalaman bagi calon gubernur menjadi pilihan yang diminati mayoritas responden karena birokrasi dinilai lebih memahami tata aturan pemerintahan atau birokrasi pemerintahan. Dan yang terpenting, responden menilai pasangan yang berlatar belakang demikian dinilai mampu menggali potensi wilayah yang diperuntukkan kesejahteraan masyarakat. Pemilukada Sumsel yang bakal digelar 4 September 2008 itu juga diharapkan mampu menghasilkan pemimpin yang baik dan berkualitas. *

Tidak ada komentar: