Kamis, 26 Juni 2008

Puluhan Ribu Warga Ogan Ilir Siap Menangkan Helmi Yahya

PULUHAN ribu masyarakat kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menyambut kehadiran Helmi Yahya, bakal calon wakil gubernur Sumatera Selatan periode 2008-2013. Mereka mendoakan, dan siap memenangkan putra terbaik dari daerah tersebut.
Kedatangan Helmi Yahya ke Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Sakatiga, Ogan Ilir, Kamis (26/06/2008), ibarat menyambut musim hujan yang lama dinantikan. Helmi tak henti menerima salam, pelukan, dari masyarakat yang menantinya sejak pagi hari.
Ketika Helmi Yahya datang, sekitar pukul 10.30, teriakan “Helmi! Helmi! Helmi” menggema di lokasi pesantren tersebut. Mereka yang menyambut Helmi Yahya itu bukan saja para ulama, santri, juga warga dari beberapa daerah di luar Sakatiga.
“Kami mendoakanmu, Nak. Kami juga siap berjuang buat pemilihan gubernur (Pilkada Sumsel) nanti,” kata seorang warga, kepada Helmi Yahya.
Helmi Yahya yang tak henti mengucapkan kata terima kasih, terus menebar senyum, sehingga membuat masyarakat tidak merasa asing atau berjarak dengan anak muda yang berjuang dengan ilmu pengetahuan dan pekerja keras itu.
“Terima kasih atas semua ini. Jika saya terpilih, saya akan berjuang membangun Sumsel, termasuk daerah ini,” katanya.
Sementara K.H. Tol’af Wafa, pengasuh pondok pesantren itu, mengucapkan terima kasih kedatangan Helmi Yahya. Dia juga mengingatkan bahwa orangtua Helmi, yakni Yahya Matusin, merupakan salah satu pendiri pesantren tersebut. Dia pun mendukung pencalonan Helmi Yahya sebagai bakal calon wakil gubernur Sumsel.
Sedangkan Mukarom, seorang warga yang terpandang di daerah itu, menyatakan Helmi Yahya akan meraih dukungan penuh dari warga Ogan Ilir, “Minimal 70 persen. Bahkan bisa 90 persen,” katanya.
Siangnya, Helmi Yahya melanjutkan perjalanan ke Pasar Inderalaya, sambutan dari warga juga hampir sama. Begitupun ketika Helmi mengunjungi posko pemenangan Syahrial Oesman-Helmi Yahya di Tanjungraja, serta menghadiri pengajian ibu-ibu di Sungaipinang. Selain doa, pujian, dukungan, Helmi pun harus merelakan waktunya buat berfoto bersama dengan sejumlah warga. (*)

Tidak ada komentar: