Kamis, 28 Agustus 2008

Jadwal Debat Diusul Mundur Ditolak, Publik Bingung

DEBAT kandidat calon pemimpin Sumatera Selatan 2008-2013 yang akan digelar pada Kamis (29/08/2008) malam, di Hotel Aston, Palembang, tampaknya tidak akan dihadiri pasangan SOHE. Sebab pihak penyelenggara tidak mau mengundurkan jadwal debat.
Permohonan pengunduran jadwal debat kandidat itu, diajukan Times SOHE dengan alasan pada saat bersamaan, mereka bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan kampanye di Lubuklinggau, dan malamnya bertemu dengan tokoh masyarakat di sana.
“Kita lebih memilih mendampingi Ibu Megawati bertemu dengan tokoh masyarakat, yang sudah lama ingin bertatap muka dan berdialog dengan Ibu Megawati dan SOHE,” kata Ketua Media Centre SOHE Faisal Perdana.
“Kita sudah mengajukan jadwal mundur pada 31 Agustus 2008, bersamaan dengan penutupan masa kampanye, atau melakukan debat kandidat dari jarak jauh, tapi pihak penyelenggara keberatan. Mereka tidak mau,” kata Faisal.
Bukankah ada transportasi berupa helicopter? “Wah, resikonya cukup riskan. Selain malam, juga cuaca sekarang kan tidak bagus. Musim hujan. Resiko itu terlalu mahal hanya buat debat, yang sebetulnya sudah dilakukan sebelumnya. Dan, kita kan sudah menawarkan jadwal pengunduran. Bukan tidak mau. Rakyat Sumsel tahu bagaimana kondisi cuaca saat ini. Kalau ada apa-apa dengan Ibu Megawati dan SOHE, bagaimana? Biarlah masyarakat menilai. Mereka pintar dan mengerti,” kata Faisal.
Ditanya, apakah ketidakhadiran ini menjadi timses Aldy memanfaatkannya buat berkampanye pada publik? “Ya, kita serahkan kepada masyarakat. Mau percaya dengan kerja atau dari debat. Mereka juga kan sudah melihat debat pertama,” ujar Fasisal.

Mau Debat Apa Lagi?
Sejumlah warga Sumsel saat ditanya kemungkinan pasangan SOHE tidak menghadiri debat kandidat, lantaran jadwal pengunduran ditolak, justru setuju. “Mau debat apa lagi? Kemarin kan sudah. Kami juga sudah tahu visi dan misi masing-masing pasangan. Sekarang ini, kami justru ingin cepat memilih. Kalau jadwal pemilihan justru jangan diundur, dimajukan jauh lebih baik,” kata Maman Supardi, warga 3 Ilir, Palembang.
Supardi justru mencemaskan kalau digelar debat kandidat kedua, pasangan akan tampak emosional. “Ya, bukankah akhir-akhir ini suhu politik kian memanas. Seharusnya mereka berdua (SOHE dan ALDY) melakukan doa bersama, guna menjaga keamanan bersama. Apalagi ini kan menjelang bulan puasa,” katanya.
Pendapat yang sama dikatakan Henny, mahasiswa PGRI Palembang. “Ya, sudah cukuplah debat kandidat kemarin. Kami juga sudah mengerti kok, karakter maupun pemikiran masing-masing calon. Percayalah, keduanya sudah dapat pendukungnya. Kalau debat public lagi, apa sih yang akan didebatkan lagi. Paling-paling mencari janji baru, atau saling serang. Baguslah, apalagi kan alasan tim SOHE cukup beralasan, lantaran soal waktu dan keamanan perjalanan. Tapi saya bingung kenapa usulan pengunduran jadwal ditolak,” katanya.
Sementara Suparlan, warga Lubuklinggau, yang dihubungi juga merasa bingung melihat panitia yang tetap ngotot pada jadwal semula. “Alasan itu kan cukup logis. Kenapa masih ngotot debat besok. Kami justru curiga. Kalau kami jadi penyelenggara justru kami memenuhi pengunduran jadwal. Ya, ini kan kepentingannya buat kandidat dan public bukan memuaskan panitia. Tapi tidak apa-apa, yang penting saat pencoblosan nanti semuanya berjalan lancar dan aman,” katanya.

Tidak ada komentar: