Rabu, 23 Juli 2008

Kami Nak yang Lamo Tula

SUASANA di Pasar Simpang Sungki dan Pasar Kertapati, Palembang, sempat “heboh”. Para pedagang dan pembeli di kedua pasar itu sejenak mengalihkan perhatian dari aktivitas jual beli saat dikunjungi Calon Gubernur Sumsel, H Syahrial Oesman (SO), Rabu (23/07/2008).
SO, yang mengenakan kemeja batik model santai, berkeliling di pasar dan menyalami semua pedagang dan calon pembeli di pasar itu. Dia menyempatkan diri berdialog, saat warga yang dijumpainya mengajak berbicara. Sebagian pedagang mengacung-acungkan tangan, dengan jari telunjuk dan jari tengah terbuka.
“Pak, mampir dulu ke rumah,” kata Surya, perempuan paruh baya yang sedang berbelanja.
“Ya, nanti. Insya Allah,” kata SO menanggapi ajakan itu.
Pada kesempatan lain, seorang perempuan muda yang menjinjing dua plastik hitam berisi barang belanjaan, “menghadang” SO. Perempuan itu lalu menyodorkan salah satu kantung yang dibawanya.
“Pak, makan pisang dulu,” katanya.
“Ya, terima kasih,” jawab SO.
“Makan dulu, Pak,” kata warga ini sambil membuka kantung plastik yang dibawanya.
Melihat ini, SO pun memetik sebuah pisang putri dari sisirannya. Warga yang menawarkan pisang pun menampakkan wajah gembira. “Terima kasih, Pak. Semoga bapak tambah sehat,” katanya.
Antusiasme warga kawasan Kertapati dan sekitarnya terhadap kedatangan SO tampak sangat tinggi. Beberapa warga berlari-lari kecil, sehingga posisinya berada di depan SO. Kemudian, dengan HP-nya, warga memotret mantan sekaligus calob gubernur ini.
Seorang pedagang yang menggelar lapak hamparan di dekat muara Simpang Sungki, berlari-lari kecil sambil mengusap-usap telapak tangan kanannya. “Tangannya hangat, hangat. Betul, itu tadi Pak Syahrial,” katanya kepada pedagang lain.
Orang yang diajak bicara pun meninggalkan lapaknya dan mengejar rombongan SO. Bersama warga lain, mereka berebut menyalami peraih Bintang Mahaputera Utama saat masih menjabat sebagai Gubernur Sumsel itu. Beberapa warga, tampaknya tidak puas hanya dengan bersalaman. Ada di antara mereka yang menepuk bahu, ada pula yang mengusap-usap punggung suami Hj. Maphilinda Syahrial Putri Gumay ini. Bahkan, seorang perempuan pedagang tampak gemas dan mencubit lengan SO.
“Pak, tolong jangan gusur kami,” kata beberapa pedagang.
“Digusur? Justru harus kita bagusi ini. Yang penting itu, semua dapat rezeki, dapat mencari makan,” kata SO, yang sengaja menghentikan langkahnya, dan melihat-lihat kondisi para pedagang ini.

Dinikmati Rakyat Bawah
SO yang berkunjung tanpa pengawal, baik mobil patroli jalan raya (PJR) maupun motor pengawal, itu terkesan sangat santai. Namun, beberapa tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan beberapa unsur paguyuban telah menanti kedatangannya.
Beberapa pedagang yang ditemui mengatakan bahwa sebelumnya mereka telah dikunjungi Helmy Yahya. Mereka mengaku bahwa Syahrial dan Helmy –dikenal dengan sebutan SOHE—sangat pas. “Sikap dan gaya dua orang itu (SOHE) mirip betul. Idak kebesakan (tidak menunjukkan kesan sombong). Pokoknya, kami nak mili yang lamo tula (tak ada tawar-menawar, kami akan memilih gubernur yang lama),” kata seorang pedagang, setelah SO meninggalkan lokasi.
Kedekatan SO dengan masyarakat golongan bawah telah ditunjukkan sejak dia menjabat sebagai Bupati OKU (2000-2003). Hal ini berlanjut hingga dia menjabat Gubernur Sumsel (2003-2008). Hal ini pun diakui tokoh masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) saat kunjungan SO, Minggu (20/7) lalu.
“Pak Syahrial telah sukses membangun Sumsel. Bahkan, rakyat yang berdomisili di pedesaan jelas telah menikmati hasil pembangunan yang dirintis oleh Pak Syahrial. Saya optimistis, SOHE akan terpilih untuk melanjutkan kembali program pembangunan selama lima tahun ke depan. Itu pasti,” kata Hasan, tokoh masyarakat Baturaja.
Hal yang sama disampaikan Ketua DPD Partai Kedaulatan Sumsel, Zaidin. Dia bahkan memprediksi kemenangan SOHE mencapai 75 persen. “Sebab, Pak Syahrial dan Pak Helmy adalah pemimpin yang benar-benar merakyat,” katanya.
Pujian atas ketokohan SOHE disampaikan salah seorang tokoh masyarakat OKU, Andri Widodo. Menurutnya, perpaduan antara SO sebagai pemimpin yang sukses dan sosok Helmy yang merupakan anak muda yang kenyang dengan pengalaman sebagai enterpreneur dan pengusaha, menjadikan pasangan ini sangat ideal.
“Saya kira, kita semua patut mengacungkan jempol untuk SOHE. Saya mengimbau seluruh rakyat Sumsel agar bersatu untuk memenangkan SOHE. Karena , mereka berdua sangat layak menerima kepercayaan untuk menyejahterakan rakyat Sumsel. Itu harapan kami,” kata Andri.*

Tidak ada komentar: