"WONG buyan (orang bodoh) kalau tidak milih Sohe (Syahrial Oesman-Helmy Yahya)," kata Muhaimin, warga Sako Kenten, Palembang, Kamis (17/07/2008), saat menyaksikan kunjungan Helmy Yahya ke pasar setempat.
Menurut Muhaimin, pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya merupakan pasangan yang sangat bagus dan ideal. "Satu sukses di birokrat, satu sukses di swasta. Satu orang tua, satu orang muda. Kan cocok. Apalagi keduanya cerdas dan enerjik. Jadi, buyan nian (bodoh nian) bila tidak memilih Sohe," ujarnya.
Dikatakan Muhaimin, pasangan yang menjadi lawan politik Sohe yakni pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf merupakan pasangan tradisional. Keduanya murni birokrat, dan belum memiliki bukti pembangunan yang jelas. "Apa yang dilakukan Alex Noerdin selama memimpin Muba, perlu dipertanyakan, sebab banyak wong Sekayu yang kecewa. Apalagi aku dengar program sekolah gratis dan berobat gratis itu sama seperti program pendidikan di mana saja, sebab masih merupakan bagian dari program pemerintah pusat. Sebab warga Muba masih harus bayar saat sekolah dan berobat," jelasnya. (*)
Menurut Muhaimin, pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya merupakan pasangan yang sangat bagus dan ideal. "Satu sukses di birokrat, satu sukses di swasta. Satu orang tua, satu orang muda. Kan cocok. Apalagi keduanya cerdas dan enerjik. Jadi, buyan nian (bodoh nian) bila tidak memilih Sohe," ujarnya.
Dikatakan Muhaimin, pasangan yang menjadi lawan politik Sohe yakni pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf merupakan pasangan tradisional. Keduanya murni birokrat, dan belum memiliki bukti pembangunan yang jelas. "Apa yang dilakukan Alex Noerdin selama memimpin Muba, perlu dipertanyakan, sebab banyak wong Sekayu yang kecewa. Apalagi aku dengar program sekolah gratis dan berobat gratis itu sama seperti program pendidikan di mana saja, sebab masih merupakan bagian dari program pemerintah pusat. Sebab warga Muba masih harus bayar saat sekolah dan berobat," jelasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar